| dc.contributor.advisor | Mulyono | |
| dc.contributor.advisor | Imron, Mohammad | |
| dc.contributor.author | Rema, Dareen Nadya | |
| dc.date.accessioned | 2022-04-07T00:10:11Z | |
| dc.date.available | 2022-04-07T00:10:11Z | |
| dc.date.issued | 2022-04 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111517 | |
| dc.description.abstract | Potensi sektor perikanan cukup besar di Kabupaten Bangka Tengah. Mayoritas nelayan di Kabupaten Bangka Tengah masih menggunakan alat tangkap tradisional dan teknologi penangkapan yang sederhana. Jenis-jenis alat tangkap tersebut perlu dilakukan penilaian kinerja dan pemilihan unit penangkapan ikan unggulan sebagai bentuk pengoptimalan pemanfaatan sumberdaya ikan pada laut lepas untuk mengetahui strategi pengembangan unit penangkapan ikan yang tepat dan unggulan bagi sektor perikanan diwilayah sektor penambangan di Kabupaten Bangka Tengah. Unit penangkapan ikan unggulan merupakan unit penangkapan ikan yang dapat dioperasikan oleh nelayan sepanjang tahun dengan kriteria: 1) efektif digunakan; 2) unit penangkapan ikan yang akan dikembangkan tidak merusak atau mengganggu kelestarian sumberdaya; 3) dapat diterima oleh masyarakat nelayan dan 4) unit penangkapan ikan tersebut bersifat menguntungkan (Selvika 2019).
Maka dari itu pada penelitian ini dilakukan pendekatan dengan cara mengetahui sebaran alat tangkap dengan indikator titik koordinat lokasi daerah penangkapan. Setelah itu dilakukan identifikasi pemilihan unit penangkapan ikan unggulan yang tepat guna bagi pemanfaatan sumberdaya ikan dan memiliki performance paling baik dari aspek teknik, aspek biologi, aspek sosial dan aspek ekonomi.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi sebaran alat tangkap unggulan di Kabupaten Bangka Tengah; 2) Menentukan unit penangkapan unggulan di Kabupaten Bangka Tengah; dan 3. Merumuskan strategi pengembangan unit penangkapan ikan unggulan di Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2021 di PPI Kurau dan PPI Sungai Selan.
Metode pengumpulan data unit penangkapan ikan dilakukan secara accidental sampling, menurut Sugiyono (2013) bahwa teknik accidental sampling merupakan penentuan sampel secara kebetulan bertemu dengan calon responden yang dapat dipilih sebagai responden, jika dipandang cocok sebagai narasumber. Kemudian, sampel per jenis unit penangkapan ikannya dilakukan secara proportionate stratified random sampling, mengacu pada pendapat Sugiyono (2013) bahwa, teknik proportionate stratified random sampling merupakan teknik
pengambilan sampel yang digunakan jika populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Strata yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu jenis unit penangkapan ikan yang terdata pada DKP Bangka Tengah yaitu 370 bagan tancap, 1085 jaring insang, 129 bubu, 60 sero, 125 pancing dan 4 pukat tarik. Kemudian, pengumpulan data strategi pengembangan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik penentuan responden didasarkan pada pertimbangan peneliti (Nasution 2013). Responden yang terpilih memiliki kriteria para ahli yang berkaitan dengan sektor
perikanan (Suyedi 2007). Responden terdiri dari stakeholder yang memiliki kewenangan dan pengaruh dalam pengembangan perikanan tangkap seperti
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Akademisi, Kepala PPI Sungai Selan, Kepala PPI Kurau dan Ketua Kelompok Nelayan.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa alat tangkap jaring menjadi alat tangkap ikan yang paling tepat untuk dikembangkan di Kabupaten Bangka Tengah dengan VA = 13,26 yang menjadikan alat tangkap jaring memiliki prioritas I. Prioritas alat tangkap II adalah pancing ulur dengan VA = 12,87 dan Prioritas III adalah alat tangkap bagan tancap dengan VA = 11,56.
Berdasarkan analisa SWOT, Strategi tersebut diantaranya yaitu, 1) Melakukan pengembangan modernisasi terhadap alat tangkap, armada penangkapan dan alat penangkap ikan dengan memanfaatkan program bantuan dan dukungan dari pemerintah agar nelayan dapat memperoleh hasil tangkapan yang maksimal sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangsa pasar dan meningkatkan kesejahteraan nelayan (SO), 2) Menyusun kebijakan pengaturan penangkapan ikan
yang didukung dengan peningkatan SDM dan sarana prasarana yang mumpuni, seperti pembangunan dermaga dan tempat pelelangan ikan, mengoptimalkan fungsi cold storage serta mengontrol jumlah subsidi BBM bagi nelayan dengan
melibatkan peran penyuluh dan pemerintah setempat agar kegiatan usaha penangkapan ikan dapat berlangsung (WO), 3) Melakukan pengawasan dan sanksi tegas terhadap penambangan timah illegal dan pelaku industri pembuangan limbah langsung ke perairan (tanpa IPAL). Serta, mengoptimalkan peran koperasi nelayan
sehingga dapat memenimalisir ketergantungan nelayan untuk simpan pinjam permodalan terhadap bos/touke (ST), 4) Mengoptimalkan peran SDM (nelayan, pemerintah, penyuluh dan stakeholder) dan meningkatkan sarana dan prasarana
dalam keterbatasan usaha penangkapan di Kabupaten Bangka Tengah.
Hasil perhitungan terhadap strategi-strategi alternatif yang digunakan dalam strategi pengembangan alat tangkap di Kabupaten Bangka Tengah, dan diperoleh strategi prioritas yaitu menyusun kebijakan pengaturan penangkapan ikan yang didukung dengan peningkatan SDM dan sarana prasarana yang mumpuni, seperti pembangunan dermaga dan tempat pelelangan ikan, mengoptimalkan fungsi cold storage serta mengontrol jumlah subsidi BBM bagi nelayan dengan melibatkan peran penyuluh dan pemerintah setempat agar kegiatan usaha penangkapan ikan dapat berlangsung (WO) dengan nilai rata-rata 0,334. Selanjutnya, prioritas kedua yaitu yaitu membuat program terencana salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan investor untuk melakukan pengembangan modernisasi terhadap alat tangkap, armada penangkapan dan alat penangkap ikan dengan memanfaatkan program bantuan dan dukungan dari pemerintah agar nelayan dapat memperoleh hasil tangkapan yang maksimal sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangsa pasar dan meningkatkan kesejahteraan nelayan (SO) dengan nilai rata-rata 0,247. | id |
| dc.description.abstract | The potential condition of the fishery sector is indeed quite large in Central Bangka Regency. The majority of fishermen in Central Bangka Regency still use traditional fishing gear and simple fishing technology. The types of fishing gear need to be assessed for performance and selected for superior fishing units as a form of optimizing the use of fish resources on the high seas to find out strategies for developing appropriate and superior fishing units for the fisheries sector in the mining sector in Central Bangka Regency. Leading fishing units are fishing units that can be operated by fishermen throughout the year with the following criteria:
1) effectively used; 2) the fishing unit to be developed does not damage or disturb the sustainability of the resource; 3) acceptable to the fishing community and 4) the fishing unit is profitable (Selvika 2019).
Therefore, in this study, an approach was carried out by knowing the distribution of fishing gear with the coordinates of the location of the fishing area as an indicator. After that, the identification of the selection of superior fishing units that are appropriate for the utilization of fish resources and have the best performance from technical aspects, biological aspects, social aspects and economic aspects.
The aims of this research are 1) to identify the distribution of superior fishing gear in Central Bangka Regency; 2) Determine the superior fishing unit in Central Bangka Regency; and 3. Formulating a strategy for developing superior fishing units in Central Bangka Regency. This research was conducted from June to August 2021 at PPI Kurau and PPI Sungai Selan.
The method of collecting data on fishing units is carried out by accidental
sampling, according to Sugiyono (2013) that the accidental sampling technique is a chance meeting with a prospective respondent who is selected as a respondent, if it is deemed suitable as a resource. Then, the sample per type of fishing unit is carried out by proportionate stratified random sampling, referring to the opinion of Sugiyono (2013) that the proportionate stratified random samplingsampling technique is atechnique used if the population has members or elements that are not homogeneous and stratified proportionally. The strata referred to in this study are the types of fishing units recorded at the Central Bangka DKP, namely 370 tancap charts, 1085 gill nets, 129 traps, 60 sero, 125 fishing rods and 4 drag nets. The data collection for the development strategy was carried out using purposive sampling technique. Purposive sampling is a technique for determining respondents based on the researcher's considerations (Nasution 2013). The selected respondents have the criteria of experts related to the fishery sector (Suyedi
2007). Respondents consist of stakeholders who have authority and influence in the development of capture fisheries such as the Secretary of the Department of Marine Affairs and Fisheries of the Bangka Belitung Islands Province, Academics, Head of PPI Sungai Selan, Head of PPI Kurau and Head of Fishermen Group.
Based on the results of the study, that the fishing gear net became the most appropriate fishing gear to be developed in Central Bangka Regency with VA =
13.26 which made the net fishing gear have priority I. The priority for fishing gear II was hand line with VA = 12.87 and Priority III is the tancap fishing gear with VA = 11.56.
Based on the SWOT analysis, these strategies include, 1) Develop modernization of fishing gear, fishing fleets and fishing gear by utilizing government assistance and support programs so that fishermen can obtain maximum catches so that they can meet market share needs and improve fishermen's welfare (SO), 2) Formulate fishing regulatory policies that are supported by increasing human resources and qualified infrastructure, such as the construction of docks and fish auction sites, optimizing cold storage functions and controlling the amount of fuel subsidies for fishermen by involving the role of extension workers and local governments so that fishery business activities can take place (WO), 3) Carry out strict supervision and sanctions against illegal tin mining and industrial players disposing of waste directly into the waters (without IPAL). Also, optimizing the role of fishermen's cooperatives so that they can minimize the dependence of fishermen for saving and borrowing capital from bosses/toukess (ST), 4) Optimizing the role of human resources (fishermen, government, extension workers and stakeholders) and improving facilities and infrastructure within the limitations of fishing effort in Central Bangka Regency (WT).
The results of the calculation of alternative strategies used in the strategy of developing fishing gear in Central Bangka Regency, and obtained first priority strategies is formulate fishing regulation policies that are supported by increasing human resources and qualified infrastructure, such as the construction of docks and fish auction sites, optimizing cold storage functions and controlling the amount of fuel subsidies for fishermen by involving the role of extension workers and the local government so that fishing business activities can take place (WO) with an average value of 0.334. Furthermore, the second priority is create a planned program, one of which is by collaborating with investors to develop modernization of fishing gear, fishing fleets and fishing gear by utilizing government assistance and support programs so that fishermen can obtain maximum catches so that they can meet market share needs and improve fishermen's welfare (SO) with an average value of 0.247. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Strategi Pengembangan Unit Penangkapan Ikan di Kabupaten Bangka Tengah | id |
| dc.title.alternative | Strategy for Development of Fishing Units Based in Central Bangka Regency | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | AHP | id |
| dc.subject.keyword | SWOT | id |
| dc.subject.keyword | Superior Fishing Gear | id |
| dc.subject.keyword | Central Bangka | id |
| dc.subject.keyword | Strategy | id |