Body Satisfaction among Indonesian Undergraduate Students
Abstract
Body satisfaction is a self-perception of body image. It is assumed from compatibility between the actual physical appearance and desired ideal state of the body. Body satisfaction level was associated with biological factors such as body weight, body mass index (BMI), sex, and age. Besides the biological factors, the socio-cultural factors can affect body satisfaction levels, such as the relation with family, peers, and peers. The research related to body satisfaction level has mainly been done in Westernized countries. In Indonesia society, there are no reported data about body satisfaction level among undergraduate students. Therefore, this study examined body satisfaction among undergraduate students in Indonesian society. 147 males and 547 females undergraduate student has completed the questionnaire consisted demography data and Body Image State Scale (BISS) to examine the body satisfaction level. This study shows that Indonesian undergraduate students have high body satisfaction and most respondents have normal BMI levels. The statistical analysis showed there is a negative correlation between BMI level and body satisfaction. Several predictors affected body satisfaction, such as partner, self declare about body satisfaction, and tendency to compare with others. This research
suggested from evolutionary perspective, the biological factors and social norms influenced body satisfaction in Indonesian undergraduate students. Hence, it implies that biological factors and social norms generally influenced body satisfaction in Indonesian young adults. Kepuasan terhadap bentuk tubuh adalah persepsi diri tentang citra tubuh. Hal ini diasumsikan sebagai kesesuaian antara penampilan fisik yang sebenarnya dengan kondisi tubuh ideal yang diinginkan. Tingkat kepuasan terhadap bentuk tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor biologis seperti berat badan, indeks massa tubuh (IMT), jenis kelamin, dan usia. Selain faktor biologis, faktor sosial budaya
dapat mempengaruhi tingkat kepuasan tubuh, seperti pengaruh dari keluarga, pasangan, dan teman sebaya. Penelitian mengenai tingkat kepuasan tubuh sudah banyak dilakukan di negara-negara Barat. Pada masyarakat Indonesia, belum ada data yang dilaporkan mengenai tingkat kepuasan terhadap bentuk tubuh di kalangan mahasiswa sarjana. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan terhadap bentuk tubuh di kalangan mahasiswa sarjana pada masyarakat
Indonesia. 147 mahasiswa laki-laki dan 547 mahasiswa perempuan telah mengisi kuesioner yang terdiri dari data demografi dan Body Image State Scale (BISS) untuk menguji tingkat kepuasan terhadap bentuk tubuh. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa sarjana di Indonesia memiliki kepuasan tubuh yang tinggi dan sebagian besar responden memiliki tingkat IMT normal. Analisis statistik
menunjukkan ada korelasi negatif antara tingkat IMT dan tingkat kepuasan terhadap bentuk tubuh. Beberapa prediktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan terhadap bentuk tubuh diantaranya adalah pasangan, pernyataan diri tentang kepuasan tubuh, dan kecenderungan untuk membandingkan tubuh dengan orang lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor biologis dan faktor sosial budaya
mempengaruhi tingkat kepuasan tubuh pada mahasiswa sarjana di Indonesia. Hal ini mengimplikasikan bahwa faktor biologis dan pengaruh norma sosial secara umum mempengaruhi tingkat kepuasan terhadap bentuk tubuh pada kalangan dewasa muda di Indonesia.
Collections
- UT - Biology [2148]