View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengembangan Varietas Jagung Semi Bersari Bebas Melalui Selfing dan Sibbing

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (686.2Kb)
      Fullteks (1.524Mb)
      Lampiran (459.8Kb)
      Date
      2022
      Author
      Ufwanjaya, Azis Syomadi
      Wahyu, Yudiwanti
      Suwarno, Willy Bayuardi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Jagung merupakan komoditi makanan pokok selain beras dan gandum sebagai sumber kalori dan dapat dikonsumsi diberbagai tahap perkembangannya mulai tongkol muda atau jagung semi hingga biji-bijian yang telah matang. Jagung memiliki tingkat adaptasi yang luas dan perawatan yang tidak terlalu rumit sehingga potensinya baik untuk dikembangkan. Jagung semi adalah tongkol muda yang dipanen segera setelah keluarnya rambut tongkol tepat sebelum penyerbukan dan pembuahan. Jagung semi aman untuk dikonsumsi secara langsung maupun diolah sebagai sayuran segar. Nilai nutrisinya bahkan sangat tinggi sebanding dengan sayuran seperti tomat, kubis, dan mentimun. Secara umum praktek budidaya jagung semi (baby corn) sama dengan budidaya jagung pada umumnya kecuali untuk jangka waktu dari penanaman hingga panen. Di Indonesia biasanya petani menggunakan varietas komersial dari tipe jagung manis dan tipe jagung pipil yang rata-rata menghasilkan satu sampai dua tongkol per tanaman. Idealnya jagung menghasilkan minimal tiga tongkol per tanaman tanpa kehilangan kualitas dan ukuran tongkol. Namun budidaya terkendala karena sulitnya memperoleh kualitas serta jumlah tongkol yang baik. Salah satu strategi pemuliaan dalam perbaikan jagung semi yaitu melalui selfing dan sibbing. Pengembangan varietas jagung semi berdasarkan tujuan penelitian yaitu menganalisis keragaan agronomi dan kualitas tongkol pada generasi selfing dan sibbing dari tipe jagung manis dan jagung pipil untuk identifikasi famili yang superior yang akan dikembangkan menjadi varietas jagung semi bersari bebas, mengidentifikasi karakter jagung semi yang dapat dijadikan kriteria seleksi dalam memilih genotipe yang memiliki produksi tinggi dan kualitas baik, dan juga menganalisis parameter genetik dan pola inbreeding depresion dari karakter agronomi pada generasi selfing dan sibbing. Penelitian yang berlangsung dua tahap yakni pembentukan populasi selfing dan sibbing dilanjutkan dengan pengujian generasi selfing dan sibbing, dengan bahan tanam 9 genotipe jagung yang berasal dari 5 varietas jagung pipil dan 4 varietas jagung manis. Pada pengujian percobaan disusun menggunakan grup rancangan kelompok berimbang dengan satu faktor yaitu genotipe dengan tiga ulangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode pemuliaan menggunakan selfing untuk pemuliaan tanaman jagung semi dapat meningkatkan rata-rata jumlah tongkol per tanaman terlihat pada generasi S4 yang memiliki nilai rata rata 2,74 tongkol per tanaman dengan jumlah tongkol maksimum 4,4 tongkol per tanaman dibandingkan progenitornya yang memiliki rata-rata jumlah tongkol 1,9 per tanaman. Generasi inbreeding juga mampu meningkatkan jumlah tongkol layak pasar kelas A sebesar 38,4% pada generasi S4 dan 23,1%, lebih besar dibandingkan progenitornya yang memiliki jumlah tongkol layak pasar sebesar 3,7%. Melalui metode inbreeding ini juga diharapkan memperoleh tanaman dengan keragaman genetik yang tinggi dan juga dapat diwariskan ke keturunannya dalam hal kaitannya dengan efisiensi seleksi. Terlihat bahwa generasi inbreeding dapat meningkatkan keragaman genetik dan heritabilitas arti luas dibandingkan generasi tetuanya, yang artinya kemampuan untuk mewarisi sifat-sifat yang diinginkan akan lebih besar. Karakter yang dapat dijadikan sebagai kriteria seleksi dalam meningkatkan jumlah tongkol jagung semi yaitu umur anthesis, dan karakter yang dapat dimanfaatkan sebagai kriteria seleksi untuk meningkatkan kualitas tongkol jagung semi yaitu umur panen
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111126
      Collections
      • MT - Agriculture [2461]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository