Evaluasi Penggunaan Lahan di Berbagai Kelas Lereng pada Transek di Perbukitan Desa Dusun Besar, Kabupaten Kayong Utara
Date
2022Author
Wirawan, Eko Taufik
Wahjunie, Enni Dwi
Purwakusuma, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Terjadinya perubahan tutupan vegetasi hutan memungkinkan terjadinya
ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan kemampuan lahan yang mengakibatkan
terjadinya aliran permukaan dan erosi karena berubahnya intersepsi. Penelitian ini
bertujuan melakukan evaluasi penggunaan lahan berdasarkan jenis vegetasi,
jumlah serasah, hujan lolosan tajuk dan intersepsi serta kesesuaiannya dengan
kelas kemampuan lahan di tiap kelas lereng pada transek di wilayah perbukitan
Desa Dusun Besar. Penggunaan lahan di setiap kelas lereng sepanjang transek
dievaluasi berdasarkan kelas kemampuan lahan, sesuai dengan jenis vegetasi,
produksi serasah, lolosan tajuk dan intersepsi. Hasil penelitian menunjukkan
penggunaan lahan di setiap kelas lereng telah sesuai dengan kemampuan
lahannya. Produksi serasah perminggu di tiap kelas lereng, yaitu kelas lereng I:
jati J(I) 570 g m-2 dan kelapa K(I) 1200 g m-2, kelas lereng II: durian D(II) 797 g
m-2, kelas lereng IV: durian D(IV) 815 g m-2 dan hutan H(IV) 860 g m-2. Lolosan
tajuk di tiap penggunaan lahan, yakni J(I) 74,81%; K(I) 74,41%; D(II) 50,64%;
D(IV) 59,58% dan H(IV) 54,58%. Intersepsi setiap jenis penggunaan lahan, yakni
J(I) 25,19%; K(I) 25,59%; D(II) 49,36%; D(IV) 40,42%; dan H(IV) 45,42%. The transformation of forest to other land uses might lead to an unsuitable land
capability. It may increase surface runoff and erosion due to the lack of interception.
The study aims to evaluate land uses on difference slope class in the hilly region of
Dusun Besar Village based on the type of vegetation, amount of litter, canopy escape
and interception. Land use on each slope class along the transect were evaluated
based on the land capability class in line with the type of vegetation, amount of litter,
canopy escape and interception. Studies show that land use in each slopes class has
been consistent with its land capability class. Weekly litter production, consecutively,
on slopes class I: teak J(I) 570 g m-2 and coconut K(I) 1200 g m-2, slope class II:
durian D(II) 797 g m-2, slope class IV: durian D(IV) 815 g m-2 and forest H(IV) 860
g m-2. A headline in each land use: J(I) 74,81%; K(I) 74,41%; D(II) 50,64%; D(IV)
59,58% and H(IV) 54,58%. Interception of each type of land use is J(I) 25,19%; K(I)
25,59%; D(II) 49,36%; D(IV) 40,42%; and H(IV) 45,42%.