Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarsono
dc.contributor.advisorAmarillis, Shandra
dc.contributor.authorAirlangga, Rahmadani Primanindita
dc.date.accessioned2022-01-30T05:04:49Z
dc.date.available2022-01-30T05:04:49Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110872
dc.description.abstractCekaman kering dapat menyebabkan berbagai macam perbedaan morfologi dan fisiologi meskipun tanaman berasal dari spesies dan varietas yang sama. Perbedaan ini disebabkan oleh mekanisme tanaman dalam beradaptasi dan bertahan hidup di lingkungan kering. Respon yang paling umum terjadi adalah penurunan laju pertumbuhan termasuk perubahan pada daun, yang menyebabkan penurunan angka produksi. Studi tentang pengaruh cekaman kering sering dilakukan saat atau setelah periode produksi untuk menentukan pengaruh cekaman pada produksi. Namun, penelitian ini berfokus pada pengaruh cekaman kering terhadap respon pertumbuhan pada vase vegetatif tanaman. Tanaman yang digunakan adalah empat varietas cabai merah yang terdiri atas dua varietas hibrida dan dua varietas bersari bebas (OPV). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh cekaman kering pada varietas cabai merah yang berbeda selama masa vegetatifnya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dan rancangan kelompok acak lengkap (RKAL). Cabai merah hibrida, Gada dan Panex, serta cabai merah OPV, Anies dan Seloka, ditanam dengan perlakuan penyiraman konstan dan perlakuan kering. Pengamatan pertumbuhan dilakukan dalam dua tahap percobaan yang terpisah. Pengamatan percobaan tahap 1 dilakukan pada usia 3 minggu setelah tanam (MST) hingga 7 MST. Selanjutnya, pengamatan percobaan tahap 2 dilakukan pada usia 3–11 MST. Tidak ada perbedaan nyata pada aspek pertumbuhan dan perkembangan yang diamati antar interaksi perlakuan dan varietas secara statistik, namun ditemukan peringkat rataan yang konstan terhadap variabel pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah buku, lingkar batang, jumlah cabang, panjang akar, bobot basah akar, bobot basah total, bobot kering total, jumlah bunga, jumlah buah, bobot basah buah, dan bobot kering buah. Perbedaan nyata secara statistik ditemukan masing-masing pada faktor varietas dan perlakuan cekaman kering. Pengelompokan berdasarkan ukuran polybag (20x20 cm dan 40x40 cm) tidak memberikan pengaruh nyata terhadap variabel yang diamati. Varietas Panex (hibrida) dan Seloka (OPV) menunjukkan peringkat rataan respon pertumbuhan tertinggi pada cekaman kering. Sementara itu, varietas Anies menunjukkan peringkat rataan pertumbuhan dan perkembangan terendah pada kondisi lingkungan tercekam kering.id
dc.description.abstractDrought stress can bring various morphological and physiological differences despite being in the same species and variety. These differences are caused by plant mechanism to adapt and survive in dry environment. The most common response is the decrease of growth rate including changes of leaves, which ultimately reduce the number of production. Studies on drought stress effects are often done during or after the production period to confirm its effect on production. However, this research focused on drought stress effects on plant growth response during its vegetative phase. The plants used are four varieties of red chili pepper, consist of two varieties of hybrid varieties and two varieties of open pollinated varieties (OPV). The purpose of this study is to identify drought stress effects on different varieties of red chili peppers during its vegetative phase. The experimental design used was randomized complete design and randomized complete complete block design. Hybrid chili peppers, Gada and Panex, and OPV chili peppers, Anies and Seloka, were planted with constant watering and drought treatment. Growth observations were conducted in two independent batches. The first batch were observed from age 3 weeks after planting until 7 weeks after planting. After that, the second batch was observed from age 3 weeks until 11 weeks after planting. There are no significant differences in growth aspects observed among treatment interaction with variety statistically, however there are constant results of mean ranks for plant height, number of nodes, stem diameter, number of branch, root length, root fresh weight, total fresh weight, total dry weight, number of flowers, number of fruits, fruit fresh weight, and fruit dry weight. Statistically significant difference was found in variety and drought stress condition respectively. Grouping by polybag size (20x20 cm and 40x40 cm) did not give significant difference in observed variables. Panex (hybrid) and Seloka (OPV) showed the highest rank of growth response mean during drought stress. Meanwhile, Anies showed the least mean rank in plant growth and development in drought stressed environment.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Cekaman Kering terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Cabai Merahid
dc.title.alternativeDrought Stress Effect on Red Chili Pepper Growth and Developmentid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAnies IPBid
dc.subject.keywordCapsicum annuum L.id
dc.subject.keywordGada F1id
dc.subject.keywordPanex 100 F1id
dc.subject.keywordSeloka IPBid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record