Show simple item record

dc.contributor.advisorAdrianto, Luky
dc.contributor.advisorMashar, Ali
dc.contributor.authorWindriyo, Hanif Wildan
dc.date.accessioned2022-01-20T04:07:21Z
dc.date.available2022-01-20T04:07:21Z
dc.date.issued2022-01-20
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110712
dc.description.abstractIkan kembung memiliki kandungan gizi tinggi yang menyebabkan nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Sumber daya ikan bersifat tidak tampak dan mengikuti dimensi ruang, penyebab ketidakpastian dan resiko dalam perikanan, sehingga membutuhkan pengelolaan yang tepat. Fluktuasi produksi dan harga menyebabkan ketidakpastian dalam perikanan. Penelitian ini bertujuan mengestimasi tingkat ketidakpastian produksi dan harga ikan kembung secara temporal yang ditangkap di perairan Selat Sunda dan Laut Jawa, dan mengidentifikasi upaya pengelolaan berdasarkan analisis ketidakpastian. Data primer berupa produksi, harga, dan biologi ikan dikumpulkan pada Maret-April 2021 di Laut Jawa. Data sekunder diperoleh dari DKP Banten tahun 2009-2018, KUD Mina Fajar Sidik tahun 2018- 2020, dan hasil riset sebelumnya di Selat Sunda. R kanagurta bersifat alometrik positif, R brachysoma bersifat isometrik, dan R faughni bersifat alometrik negatif. R. kanagurta dan R. brachysoma dari Laut Jawa periode Maret-April 2021 bersifat isometrik. Analisis Monte Carlo menyimpulkan bahwa ketidakpastian produksi dan harga ikan kembung di Selat Sunda lebih rendah dibandingkan di Laut Jawa. Skil nelayan dan teknologi perlu diperbaiki untuk mengurangi ketidakpastian.id
dc.description.abstractMackerel (Rastrelliger spp.) has high nutrition, causing high economic value in Indonesia. The invisible and spacial dynamic of fish resources causes uncertainty and fisheries risk. Production and price fluctuation are implicated in fisheries uncertainty. The research objectives are to estimate the uncertainty of temporary production and price of mackerel captured at Sunda Strait and the Java Sea, and identify the suitable fisheries management based on fish uncertainty. The primer data such as daily production and price, and fish biology were collected from March to April 2021 captured at Java Sea. Secondary data was collected from DKP Banten on the period 2009-2018, KUD Mina Fajar Sidik period 2018-2020, and previous research activities at Sunda Strait. R. kanagurta had positive allometric, R. brachysoma has isometric and R. faughni has a negative allometric growth pattern. In contrast, both R. kanagurta and R. brachysoma from the Java Sea have isometric growth pattern. Monte Carlo analysis conclude that both locations have production and price uncertainty. The production and price uncertainty at Sunda Strait were lower than at Java Sea. Need the improving of technology and fishermen skill to anticipate the fisheries risk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerbandingan Ketidakpastian Perikanan Kembung (Rastrelliger spp.) Di Perairan Selat Sunda dan Laut Jawaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordallometricid
dc.subject.keywordfluctuationid
dc.subject.keywordfisheries uncertaintyid
dc.subject.keywordisometricid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record