Analisis Regresi Data Panel Faktor-Faktor yang Memengaruhi Indeks Pembangunan Gender Perempuan di Jawa Barat
Date
2022Author
Shabrina, Agatha Nur
Masjkur, Mohammad
Soleh, Agus Mohamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan suatu ukuran pembangunan manusia berdasarkan dimensi kesehatan, pengetahuan, dan ekonomi pada suatu wilayah dengan mempertimbangkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Provinsi Jawa Barat memiliki IPG perempuan terendah di Pulau Jawa pada tahun 2017-2019. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan pembangunan manusia berdasarkan gender di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi peubah-peubah yang memengaruhi IPG perempuan di Jawa Barat pada tahun 2017 hingga 2019 dengan menerapkan metode analisis regresi data panel yang mencakup 27 kabupaten/kota di Jawa Barat serta menentukan model terbaiknya. Analisis regresi data panel adalah suatu alternatif metode pendugaan parameter yang terdiri atas gabungan data time series dan cross section. Metode yang digunakan meliputi eksplorasi data, analisis regresi data panel, dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh individu terhadap model sehingga didapatkan model terbaik yaitu model pengaruh tetap dengan efek individu. Model ini menghasilkan nilai koefisien determinasi dengan nilai R2 sebesar 77,75%. Hal ini menunjukkan bahwa model cukup baik untuk menggambarkan bahwa 22,25% keragaman dari IPG perempuan tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat yang tidak dijelaskan oleh model. Peubah yang berpengaruh signifikan terhadap IPG perempuan yaitu persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan, persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan untuk rawat inap, sumbangan pendapatan perempuan, dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) tingkat SMP/sederajat. The Gender Development Index (GDI) is a measure of human development based on the dimension of health, knowledge, and economic in a region by considering equality between women and men. West Java Province had the lowest women’s GDI in Java Island in 2017-2019. Those condition shows that there is still a gap in human development based on gender in West Java Province. The study intends to identify the factors affecting women’s GDI in West Java from 2017 to 2019 by applying a regression analysis method of panel data involve 27 regions in West Java Province and determining the best model. Regression analysis of panel data is an alternative method to estimate parameter which is a combination of time series and cross section data. The method used were data exploration, regression analysis of panel data, and classical assumption tests. The results showed that there was an individual effect on the model. The best model was a fixed effect model with individual effects. This model produces a coefficient of determination wih an R2 value of 77,75%. This suggest that the model is good enough to illustrate that 22,25% of the varience of women’s GDI at the region level in West Java can not be explained by the model. Variable that have impact to women’s GDI are the percentage of the population who experience health complaints, the percentage of population who have health insurance for hospitalization, women's income contributions, and school participation rates at the Junior High School or the same level.