View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Potensi Tumbuhan Hutan Sebagai Bahan Pangan di KPHP Unit VIII Muntai Palas Kabupaten Bangka Selatan

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (367.3Kb)
      Fullteks (1.571Mb)
      Lampiran (279.9Kb)
      Date
      2021
      Author
      Chairullah
      Zuhud, Ervizal AM
      Sambas, Edy Nasriadi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tumbuhan hutan sebagai bahan pangan memiliki potensi keunggulan komparatif sebagai sumber daya alternatif. Keberadaan KPHP Unit VIII Muntai Palas sebagai unit pengelolaan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan hutan di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan penelitian ini menginventarisasi, menganalisis pemanfaatan dan merumuskan strategi pengembangan desa konservasi. Penelitian bersifat eksploratif dengan metode penetapan empat lokasi desa (Kepoh, Pasir Putih, Batu Betumpang, dan Bencah) dan pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menemukan 33 famili, 54 genera, 73 spesies dengan total 1858 individu terdiri dari 1071 semai, 385 pancang, 173 tiang dan 226 pohon. Nilai keanekaragaman spesies tertinggi berkategori sedang ditemukan di Desa Kepoh sedangkan spesies dengan nilai kepentingan (LUVI) tertinggi berbeda-beda di setiap desa pengamatan. Di Desa Kepoh Sandoricum koetjape (LUVI 11,14), Desa Pasir Putih dimiliki Mangifera odorata (kuweni) dengan nilai LUVI 9,68, Desa Batu Betumpang Nephelium lappaceum (rambutan) (LUVI 11,20) dan Desa Bencah (LUVI 10,84) dimiliki Garcinia nigrolineata (kandis). Posisi strategi upaya pengembangan desa konservasi hutan berbasis masyarakat di KPHP Unit VIII Muntai Palas berada pada kuadran 1 dengan kekuatan dan peluang menerapkan strategi Strength-Opportunity (SO) yaitu (1) pemerintah membangun kerjasama investasi pemanfaatan sumber hutan dan lahan; (2) membangun tapak hutan wisata, hutan kesehatan, hutan edukasi dan laboratorium alam; (3) membuat spot informasi untuk kemudahan stakeholder (pemerintah, swasta, dan masyarakat). Adapun strategi prioritas pengembangan desa konservasi hutan berbasis masyarakat direkomendasikan kepada pemerintah daerah terkait adalah : (1) meningkatkan promosi potensi hutan kawasan sebagai hutan wisata alam, hutan kesehatan, edukasi dan laboratorium tumbuhan lokal; (2) menyusun grand design tapak hutan; (3) menandatangani kesepakatan dan komitmen bersama berbagai pihak terkait pengelolaan hutan berkelanjutan; (4) mengembangkan kewirausahaan produk hutan; (5) pemerintah membuka kesempatan berinvestasi di kawasan KPHP Unit VIII Muntai Palas Kabupaten Bangka Selatan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110507
      Collections
      • MT - Multidiciplinary Program [1316]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository