Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Output Sektor Industri Pengolahan di Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Sektor industri pengolahan merupakan sektor terpenting dalam perekonomian
Jawa Tengah. Hal tersebut terlihat dari peranannya dalam menyumbang nilai PDRB
terbesar dalam perekonomian Jawa Tengah. 1/3 perekonomian Jawa Tengah
ditopang oleh sektor industri pengolahan. Pentingnya pembangunan sektor industri
tercantum dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-
2035, dimana Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang termasuk
kedalam Wilayah Pengembangan Industri (WPI) yang diharapkan mampu
menciptakan industri tangguh sesuai dengan visi dari pembangunan industri
nasional, yaitu “Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh pada Tahun 2035”. Di
level regional amanat pembangunan industri tercantum dalam Peraturan Daerah
No. 10 tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) 2017-
2037.
Industrialisasi sendiri menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh negaranegara maju dan berkembang sebagai strategi menciptakan pertumbuhan ekonomi
yang cepat karena mampu menciptakan nilai tambah. Meskipun demikian, dalam
beberapa tahun terakhir kinerja industri pengolahan menunjukkan pergerakan yang
berfluktuatif dan cenderung memperlihatkan trend yang menurun. Pergerakan
tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa variabel makroekonomi yang
memengaruhinya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
ekspor, impor, investasi PMA, investasi PMDN, tenaga kerja, infrastuktur jalan,
infrastruktur listrik, Upah Minimum Provinsi (UMP), inflasi serta variabel dummy
otonomi daerah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui variabel-variabel yang
berpengaruh terhadap output sektor industri pengolahan serta mengetahui respon
dari variabel utama terhadap guncangan yang terjadi pada variabel endogen. Dalam
penelitian ini juga dapat dilihat bagaimana kontribusi masing-masing variabel
makroekonomi terhadap variabel PDRB sektor industri pengolahan. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data runtun tahunan dari tahun 1988 sampai
2018. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
pendekatan vector error correction model (VECM).
Persamaan VECM yang dihasilkan menunjukkan bahwa dalam jangka
panjang variabel investasi PMDN berpengaruh positif dan signifikan terhadap
PDRB sektor industri pengolahan Jawa Tengah. Berbeda denga PMDN, investasi
PMA menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja output industri
pengolahan. Sedangkan dalam jangka pendek variabel yang berpengaruh signifikan
adalah ekspor, investasi PMA, tenaga kerja dan dummy otonomi daerah. Analisis
FEVD menunjukkan bahwa variabel ekspor, pertumbuhan kinerja industri
pengolahan, investasi PMA, impor dan tenaga kerja memiliki pengaruh besar
terhadap pergerakan PDRB sektor industri dalam jangka panjang.
Collections
- MT - Economic and Management [2880]