dc.description.abstract | Kabupaten Polewali Mandar memiliki potensi ikan pelagis kecil yang cukup besar namun tingkat pemanfaatannya belum optimal, hal ini disebabkan karena masih rendahnya produktivitas usaha penangkapan yang dimiliki oleh usaha perikanan bagan perahu. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis hubungan antara faktor-faktor fungsi produksi dengan hasil tangkapan bagan; 2) Mengestimasi tingkat produksi lestari dalam pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil; 3) Mengkaji tingkat kelayakan usaha perikanan bagan di Polewali, Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode survai dan observasi langsung. Analisis data menggunakan regresi linier berganda untuk melihat hubungan antara faktor-faktor fungsi produksi dengan hasil tangkapan bagan. Model surplus produksi digunakan dalam pendugaan stok sumberdaya ikan, model Gordon Schaefer untuk menganalisis kondisi bio-ekonomi penangkapan dan analisis finansial untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha. Hasil analisis faktor-faktor teknis produksi bagan dalam usaha penangkapan ikan pelagis kecil di Polewali, diperoleh faktor-faktor teknis produksi yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan antara lain jumlah lampu, bahan bakar dan ukuran kapal, sedangkan yang tidak berpengaruh nyata yaitu jumlah tenaga kerja, panjang jaring, tinggi jaring dan jumlah hari penangkapan. Hasil analisis aspek bio-ekonomi diperoleh nilai produksi MSY sebesar 6.546.110,45 kg per tahun dan nilai effort MSY sebesar 99.590 trip per tahun. Nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan pengelolaan yang lain seperti kondisi MEY dan open access namun untuk kondisi aktual lebih besar dibanding kondisi MSY, tetapi secara umum dari tahun ke tahun kondisi MSY lebih besar dari kondisi aktual. | id |