Biologi Populasi Kepiting Bakau (Scylla spp.) serta Keterkaitannya dengan Struktur Habitat Mangrove Bee Jay Bakau Resort, Probolinggo
Date
2021-12-30Author
Putri, Audina
Bengen, Dietriech Geoffrey
Zamani, Neviaty Putri
Metadata
Show full item recordAbstract
Scylla spp. merupakan kepiting bakau bernilai komersial tinggi dan
memiliki citarasa lezat dan kandungan gizi tinggi. Sejak tahun 1950 hingga kini,
kepiting bakau merupakan salah satu komoditas ekspor yang permintaannya selalu
meningkat. Dewasa ini, populasi kepiting bakau di alam menurun diduga akibat
deforestasi ekosistem mangrove. Kondisi tersebut mengharuskan dilakukannya
studi tentang interaksi biologis antara kepiting bakau dengan struktur ekosistem
mangrove sebagai salah satu upaya pelestarian. Studi terkait sudah banyak
dilakukan, namun banyak bertempat di kawasan mangrove terdeforestasi,
sementara untuk rehabilitasi terbilang sedikit. Rehabilitasi mangrove merupakan
kawasan potensial bagi biota khususnya kepiting bakau. Tujuan penelitian ini
untuk menganalisis struktur populasi, pola persebaran dan mendeterminasi
sebaran Kepiting Bakau (Scylla spp.) berkaitan dengan ekosistem mangrove
rehabilitasi.
Penelitian ini dilakukan di Bee Jay Bakau Resort (BJBR), Probolinggo.
Pengumpulan data kepiting bakau dan parameter mangrove menggunakan transek
garis dan transek kuadran. Karakteristik lingkungan di semua stasiun dianalisis
menggunakan PCA (Principal Component Analysis) sedangkan sebaran kepiting
bakau berdasarkan struktur ekosistem mangrove dianalisis menggunakan CA
(Correspondence Analysis).
Hasil penelitian menujukkan bahwa ekosistem mangrove BJBR memiliki
dua spesies kepiting bakau yaitu Scylla serrata dan Scylla olivacea. S. serrata
dan S. olivacea memiliki lebar karapas yang berbeda, yaitu berkisar antara 43,2-
80,8 mm dan 31,3-67,8 mm. Hasil perhitungan tersebut menandakan bahwa
kepiting bakau tergolong dalam fase juvenil hingga muda. Pola pertumbuhan
kepiting bakau bersifat allometrik negatif dengan pola persebaran cenderung
mengelompok. Analisis sebaran kepiting bakau berkaitan dengan struktur habitat
mangrove menjelaskan bahwa S. serrata berukuran kecil berasosiasi dengan
Rhizophora mucronata berkerapatan jarang (<10 ind); serta Avicennia marina dan
Rhizophora stylosa berkerapatan padat (≥15 ind). Berbeda dengan S. serrata
berukuran besar, S. olivacea berukuran sedang dan besar yang berasosiasi dengan
mangrove A. marina dan R. mucronata berkerapatan sedang (≥10-<15 ind) hingga
padat (≥15 ind). Selanjutnya, S. olivacea berukuran kecil dan S. serrata berukuran
sedang berasosiasi dengan A. marina berkerapatan jarang (<10 ind) dan padat
(≥15 ind) serta R. mucronata yang juga jarang (<10 ind).
Collections
- MT - Fisheries [3205]
