Show simple item record

dc.contributor.advisorNindyantoro
dc.contributor.advisorGandhi, Prima
dc.contributor.authorIlyankusuma, Raden
dc.date.accessioned2021-12-26T13:34:46Z
dc.date.available2021-12-26T13:34:46Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110307
dc.description.abstractSektor pertanian merupakan salah satu aset terpenting dalam menunjang perekonomian negara. Subsektor hortikultura menjadi salah satu sub sektor pertanian yang telah berkontribusi nyata dalam mendukung perekonomian nasional. Tanaman biofarmaka merupakan tanaman yang mempunyai beragam efek untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman biofarmaka telah lama digunakan dalam pengobatan seperti influenza, demam, pilek, dan herpes. Kelima tanaman biofarmaka kelompok rimpang tersebut dapat dijadikan obat herbal untuk mencegah beberapa gejala Covid-19. Taman Sringganis berada di Kelurahan Cipaku Kota Bogor ditumbuhi oleh lebih dari 450 jenis tanaman obat. Permasalahan yang saat ini sedang menimpa Taman Sringganis adalah kurang optimalnya penggunaan lahan perkebunan tanaman obat karena dengan lahan yang terbatas ada berbagai macam jenis tanaman obat yang dibudidayakan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis biaya manfaat (abm) untuk menganalisis aspek-aspek kelayakan ekonomi usahatani tanaman obat kelompok rimpang. Analisis sensitivitas digunakan untuk menganalisis sensitivitas kelayakan ekonomi usahatani akibat beberapa skenario perubahan yang terjadi.id
dc.description.abstractThe agricultural sector is one of the most important assets in supporting the country's economy. The horticulture sub-sector is one of the agricultural sub-sectors that has contributed significantly in supporting the national economy. Biopharmaceutical plants are plants that have various effects to cure various diseases. Biopharmaceutical plants have long been used in treatments such as influenza, fever, colds, and herpes. The five biopharmaceutical plants of the rhizome group can be used as herbal medicines to prevent some of the symptoms of Covid-19. Taman Sringganis is located in Cipaku Village, Bogor City, where more than 450 types of medicinal plants grow. The problem that is currently affecting Taman Sringganis is the less than optimal use of medicinal plant plantation land because with limited land there are various types of medicinal plants being cultivated. This study uses descriptive analysis and cost benefit analysis (cba) to analyze aspects of the economic feasibility of farming medicinal plants in the rhizome group. Sensitivity analysis is used to analyze the sensitivity of the economic feasibility of farming due to several scenarios of changes that occur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Kelayakan Ekonomi Usahatani Tanaman Obat Kelompok Rimpang di Taman Sringganisid
dc.title.alternativeEconomic Feasibility Analysis of Rhizome Group Biopharmaceutical Plants Farming in Taman Sringganisid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbiopharmaceuticalid
dc.subject.keywordcbaid
dc.subject.keywordfarmingid
dc.subject.keywordhorticultureid
dc.subject.keywordsensitivityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record