Pengujian Kemampuan Penghambatan Bakteri Kitinolitik terhadap Fusarium proliferatum
Date
2021-12Author
Rahma, Siti Azzira
Mubarik, Nisa Rachmania
Manaf, Lisdar A
Metadata
Show full item recordAbstract
Fusarium spp. merupakan penyebab penyakit pada beberapa jenis tanaman salah satunya bawang merah sehingga dapat menurunkan produktivitas tanaman bawang merah (Allium cepa L.). Bakteri kitinolitik diketahui memiliki sifat antagonis terhadap Fusarium spp. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan bakteri-bakteri ABP5.1, ABP5.2.2, ABS4.1.2, BBP5.2.2 dari pertanian bawang merah dan enzim kitinase yang dihasilkannya dalam menghambat pertumbuhan Fusarium proliferatum. Tahapan penelitian terdiri atas karakterisasi isolat, uji aktivitas kitinolitik, uji antagonis antar isolat bakteri, uji aktivitas kitinase, serta uji antagonis bakteri dengan cendawan patogen F. proliferatum. Hasil penelitian menunjukkan keempat isolat bakteri memiliki karakter morfologi yang berbeda serta termasuk bakteri gram negatif. Uji kualitatif kitinolitik diperoleh indeks kitinolitik dari keempat isolat antara 0,04-1,0 dengan isolat bakteri ABS4.1.2 memiliki nilai indeks kitinolitik terbesar yaitu 1,09. Uji antagonis antar isolat bakteri menunjukkan isolat bakteri bersifat saling sinergis. Uji antagonis bakteri terhadap cendawan F. proliferatum menunjukkan sebanyak dua isolat mampu menghambat pertumbuhan cendawan F. proliferatum dengan penghambatan tertinggi oleh isolat ABP5.2.2, yaitu 41%. Aktivitas enzim kitinase dari keempat isolat bakteri menunjukan hasil yang tidak berbeda dengan aktivitas tertinggi isolat ABS4.1.2 sebesar 2,88 U/ml. Uji antagonis eksrak kasar enzim kitinase terhadap F. proliferatum menunjukkan bakteri mampu menghambat pertumbuhan cendawan dengan persentase penghambatan antara 44- 51% dengan penghambatan tertinggi oleh ABS4.1.2 sebesar 51,06%. Kata Kunci: aktivitas kitinase, antagonis, indeks kitinolitik Fusarium spp. merupakan penyebab penyakit pada beberapa jenis tanaman salah satunya bawang merah sehingga dapat menurunkan produktivitas tanaman bawang merah (Allium cepa L.). Bakteri kitinolitik diketahui memiliki sifat antagonis terhadap Fusarium spp. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan bakteri-bakteri ABP5.1, ABP5.2.2, ABS4.1.2, BBP5.2.2 dari pertanian bawang merah dan enzim kitinase yang dihasilkannya dalam menghambat pertumbuhan Fusarium proliferatum. Tahapan penelitian terdiri atas karakterisasi isolat, uji aktivitas kitinolitik, uji antagonis antar isolat bakteri, uji aktivitas kitinase, serta uji antagonis bakteri dengan cendawan patogen F. proliferatum. Hasil penelitian menunjukkan keempat isolat bakteri memiliki karakter morfologi yang berbeda serta termasuk bakteri gram negatif. Uji kualitatif kitinolitik diperoleh indeks kitinolitik dari keempat isolat antara 0,04-1,0 dengan isolat bakteri ABS4.1.2 memiliki nilai indeks kitinolitik terbesar yaitu 1,09. Uji antagonis antar isolat bakteri menunjukkan isolat bakteri bersifat saling sinergis. Uji antagonis bakteri terhadap cendawan F. proliferatum menunjukkan sebanyak dua isolat mampu menghambat pertumbuhan cendawan F. proliferatum dengan penghambatan tertinggi oleh isolat ABP5.2.2, yaitu 41%. Aktivitas enzim kitinase dari keempat isolat bakteri menunjukan hasil yang tidak berbeda dengan aktivitas tertinggi isolat ABS4.1.2 sebesar 2,88 U/ml. Uji antagonis eksrak kasar enzim kitinase terhadap F. proliferatum menunjukkan bakteri mampu menghambat pertumbuhan cendawan dengan persentase penghambatan antara 44- 51% dengan penghambatan tertinggi oleh ABS4.1.2 sebesar 51,06%. Kata Kunci: aktivitas kitinase, antagonis, indeks kitinolitik
Collections
- UT - Biology [2095]