Pengendalian Persediaan Perishable Food dengan Metode Economic Order Quantity

Abstract

Kualitas dari suatu bahan makanan perishable dipengaruhi oleh masa simpan bahan makanan tersebut. Bahan makanan dengan masa simpan yang lebih lama lebih disukai bagi konsumen. Kualitas bahan makanan perishable menurun seiring dengan umur bahan makanan tersebut. Sebuah perusahaan memerlukan waktu optimal dalam melakukan pemesanan agar bahan makanan perishable dapat dijual dengan kualitas yang pantas untuk memaksimalkan keuntungan. Salah satu metode dalam menentukan waktu pemesanan optimal yaitu dengan Economic Order Quantity (EOQ). Model EOQ dengan laju permintaan yang dipengaruhi umur simpan dikembangkan untuk mendapatkan waktu pemesanan optimal selama periode umur bahan makanan perishable. Laju permintaan diasumsikan sebagai fungsi turun secara linear terhadap umur bahan makanan tersebut. Penelitian ini menghasilkan formulasi masalah persediaan untuk menentukan panjang siklus pemesanan optimal agar memaksimalkan keuntungan. Formulasi tersebut menghasilkan perkiraan margin kontribusi untuk bahan makanan perishable agar keuntungannya dapat bersanding dengan bahan makanan non-perishable.

Quality of perishable food is affected by its lifetime. Perishable food with a longer lifetime is preferable for consumers. The quality of perishable food decreases during its lifetime. A company needs an optimal time to place orders so that perishable food can be sold at acceptable quality in order to maximize profit. One method to determine the optimal ordering time is the Economic Order Quantity. EOQ model with age-dependent demand rate was developed to obtain optimal ordering time during the perishable food’s lifetime. The demand rate is assumed to be a linearly decreasing function to the lifetime of perishable food. This study resulted in the formulation of the inventory problem to determine the optimal ordering cycle length in order to maximize profits. The formulation produces an estimate contribution margin for perishable food so that the profit can be compared to non-perishable food.