Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Sektor Pariwisata di Kawasan Wisata Puncak Kabupaten Bogor Selama Pandemi COVID-19

Abstract

Sektor pariwisata Indonesia merupakan salah satu sektor yang cukup diminati oleh wisatawan, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2019 sebanyak 16.106.954 wisatawan. Salah satu kawasan wisata yang memiliki daya tarik wisata yang tinggi yaitu Kawasan Wisata Puncak yang terletak di Kabupaten Bogor. Pada awal tahun 2020, wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang telah menjadi pandemi masuk ke Indonesia menyebabkan penurunan pada sektor pariwisata bukan hanya secara nasional, tetapi juga regional. Pembatasan Sosial Berskala Besar menyebabkan tempat wisata mengurangi kapasitas jumlah kunjungan wisatawan yang menyebabkan kerugian ekonomi pada pelaku usaha wisata di Kawasan Wisata Puncak. Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi kebijakan pemerintah Kabupaten Bogor terkait Kawasan Wisata Puncak selama pandemi COVID-19, (2) Mengestimasi nilai kerugian ekonomi Kawasan Wisata Puncak selama pandemi COVID-19, (3) Menganalisis dampak risiko COVID-19 terhadap Kawasan Wisata Puncak di Kabupaten Bogor, (4) Mengidentifikasi implikasi kebijakan dalam upaya pemulihan Kawasan Wisata Puncak. Metode pengambilan sampel yaitu dengan teknik non-probability sampling dengan teknik purposive sampling dan metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, Loss of Earning, dan Risk Assessment. Estimasi nilai kerugian ekonomi pada sektor pariwisata di Kawasan Wisata Puncak sebesar Rp 326.717.060.000/tahun. Analisis dampak risiko COVID-19 menunjukkan bahwa kategori wisatawan tidak taat protokol kesehatan, resepsionis, dan pembatasan kapasitas hotel 50% berada pada kelas risiko tinggi. Implikasi kebijakan pemerintah terkait sektor pariwisata selama pandemi COVID-19 adalah memberikan keringanan pajak dan wajib vaksinasi kepada pelaku usaha wisata dan wisatawan.

The tourism sector is one of the high demand sector in Indonesia, as seen by the number of tourist visits in 2019 reached 16,106,954 visitors. Puncak Tourism Area is one of the most favorite tourism area in Bogor Regency. The Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) epidemic, which has been turned into pandemic, struck in Indonesia in the beginning of 2020, causing a decrease in tourism not only nationally but also regionally. Tourist destinations limit the capacity of tourist visits as a result of large-scale social restrictions, leads to an economic losses for tourism sector in Puncak Tourism Area. The objectives of this research are (1) To identify the Bogor Regency government's policy regarding Puncak Tourism Area due to COVID-19 pandemic; (2) Estimate the economic losses suffered by tourism sector in Puncak Tourism Area due to COVID-19 pandemic. (3) Analyze the impact of COVID-19 risk on the Puncak Tourism Area in Bogor Regency (4) Identify policy implications in efforts to recover Puncak Tourism Area. The method used in this research are descriptive analysis, loss of earning, and risk assessment. The total value of economic losses experienced by tourism sector due to COVID-19 pandemic in Puncak Tourism Area is IDR 326.717.060.000. According to the COVID-19 risk impact analysis, visitors who do not obey health protocols, receptionists, and 50 percent hotel capacity restrictions are included to the high risk category. Because of the COVID-19 pandemic, government policies involving the tourism sector have resulted in tax incentives and required vaccines for tourism businesses and tourists.