dc.description.abstract | Pemanasan global merupakan isu lingkungan hidup yang menjadi perhatian banyak negara saat ini. Perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) dapat dilakukan berdasarkan sektor yang ada di suatu wilayah. Penelitian bertujuan menentukan dan membandingkan emisi GRK antara tahun 2012 dan tahun 2020 di Kota Bogor berdasarkan peta tata guna lahan, serta memberikan rekomendasi mitigasi emisi GRK pada setiap sektor aktivitas di Kota Bogor berdasarkan kriteria IPCC. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data aktivitas dan peta tata guna lahan Kota Bogor untuk memperoleh besar emisi gas rumah kaca dengan menggunakan metode IPCC 2006 tier-1, lalu dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan dengan menggunakan ArcGIS. Diketahui bahwa pemukiman dan kebun merupakan jenis penggunaan lahan yang mendominasi Kota Bogor. Hasil perhitungan emisi menunjukkan bahwa Kota Bogor mengalami peningkatan emisi GRK dari 1,44 juta ton CO2 eq pada tahun 2012 menjadi 1,48 juta ton CO2 eq pada tahun 2014, lalu mengalami penurunan menjadi 1,02 juta ton CO2 eq pada tahun 2020. Penurunan emisi pada tahun 2020 ini menunjukkan bahwa pandemi Covid 19 berdampak terhadap perubahan jumlah emisi GRK. Meskipun demikian, tetap perlu dilakukan aksi mitigasi emisi untuk mencegah peningkatan emisi GRK, terlebih ketika pandemi telah berakhir. | id |