Penyebab Kematian dan Mitigasinya pada Penangkapan Benur Lobster (Studi Kasus di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi)
Date
2021Author
Ashshiddiqi, Muhammad Faishal
Mawardi, Wazir
Zulkarnain
Metadata
Show full item recordAbstract
Puerulus atau yang biasa dikenal dengan benur lobster merupakan fase
transisi antara fase phyllosoma lobster dan fase juvenile lobster lobster pada life
cycle lobster. Penangkapan benur lobster biasanya menggunakan jaring pocong.
Kurangnya pengetahuan nelayan di Kecamatan Simpenan terkait penanganan
benur lobster dibuktikan dengan fakta bahwa benur hasil tangkapan pernah
mengalami kematian. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan unit
penangkapan, operasional penangkapan, dan proses transportasi benur lobster dari
DPI hingga pengepul; menghitung komposisi hasil tangkapan benur lobster;
mengidentifikasi faktor penyebab kematian benur lobster pada operasi
penangkapan serta strategi untuk menanganinya. Metode penelitian ini adalah
observasi dan wawancara dengan menggunakan pendekatan teknik accidental
sampling. Analisis yang digunakan ialah deskriptif dan fishbone analysis. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa alat tangkap yang digunakan adalah jaring pocong
dan alat bantu berupa lampu. Operasi penangkapan benur lobster biasa dilakukan
pada malam hari. Transportasi ketika operasi penangkapan biasa menggunakan
styrofoam box. Komposisi hasil tangkapan utama terdiri dari benur pasir dan
benur mutiara sedangkan hasil tangkapan sampingan didominasi oleh juvenile
ikan dan crustacea. Strategi penanggulangan kematian benur terbagi menjadi 4;
nelayan, metode, material, dan alat. Strategi tersebut diantaranya penggunaan air
yang cocok sebagai media hidup benur membawa box cadangan,
penyimpanan/pengondisian box menghindari perubahan parameter air, pemberian
tali sumbu pada jaring. Puerulus or known as lobster fry is a transitional phase between phyllosoma
and juvenile phase in the lobster life cycle. Catching lobster fry usually used
pocong nets. The lack of knowledge of fishers in Simpenan Regency in handling
lobster seeds causes many lobster deaths. The purpose of this study to describe the
fishing unit, fishing operations, and process of transporting from fishing ground to
collectors, moreover to knowing the lobster catches. Identify the lobster fry death
in fishing operations and strategies to deal with it. This research method was
observation and interview used accidental sampling technique. The analysis used
descriptive and fishbone analysis. The results showed fishing gear used was a
pocong net and a lamp. Lobster fry fishing operations are usually carried out at
night. Transportation during fishing operations usually used a styrofoam box. The
main catch consisted of sand and pearl fry and by-catch were dominated by
juvenile fish and crustaceans. The strategy for dealing with fry mortality is
divided into four namely fisheries, methods, materials, and tools. Among them are
use of suitable air as a living medium for fry, bring a spare box, storage box
avoids changing air parameters and presenting the wick to the net.