Show simple item record

dc.contributor.advisorKurnia, Rahmat
dc.contributor.advisorRiani, Etty
dc.contributor.advisorTaryono
dc.contributor.authorPamungkas, Bayu
dc.date.accessioned2021-11-22T02:20:27Z
dc.date.available2021-11-22T02:20:27Z
dc.date.issued2021-11-20
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109966
dc.description.abstractEkosistem mangrove di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Bekasi, Jawa Barat memiliki potensi untuk dijadikan lokasi kegiatan ekowisata. Namun, masukan sampah plastik baik dari permukiman dan Sungai Citarum dapat menurunkan potensi nilai estetikanya. Penelitian ini bertujuan membuat rencana pengelolaan ekosistem mangrove yang terdampak masukan sampah plastik, dengan tujuan pendukung mengidentifikasi potensi ekosistem mangrove, mengidentifikasi potensi masukan sampah serta akumulasinya, dan membuat desain pengelolaan ekosistem mangrove. Adapun data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Data potensi mangrove dilakukan dengan pendekatan analisis GIS yang divalidasi dengan data lapang. Citra yang digunakan adalah citra sentinel dan diolah dengan metode NDVI atau Normalized Difference Vegetation Index. Selain itu, dilakukan juga survei vegetasi ekosistem mangrove. Data potensi masukan sampah plastik dilakukan dengan melakukan penarikan contoh langsung di sungai dan ekosistem mangrove. Desain pengelolaan menggunakan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) yang menggunakan kuesioner ditujukan ke responden ahli yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil analisis ISM digunakan dalam pembentukan rencana pengelolaan ekosistem mangrove yang terdampak masukan sampah plastik. Hasil kajian Menyajikan bahwa potensi ekosistem mangrove menunjukan terjadi pertambahan luasan dengan keanekaragaman jenis mangrove yang ada (Avicennia alba, Sonneratia alba, dan Aegiceras corniculatum). Potensi masukan sampah plastik dari Sungai Citarum cukup tinggi dan berpotensi terakumulasi di ekosistem mangrove. Jenis sampah plastik yang mendominansi adalah bungkus plastik tipis dan strerofoam. Desain pengelolaan yang dibangun dapat dilihat dari beberapa elemen, yakni elemen tujuan, program yang dibutuhkan, masyarakat yang terpengaruh, kendala program, perubahan yang diinginkan, dan instansi terkait. Adapun rencana pengelolaan terbentuk atas dua bagian, yakni pencegahan masukan sampah plastik dan penanggulangan masukan sampah plastik dari sungai dan akumulasinya di ekosistem mangrove. Pelaksanaan rencana pengelolaan melibatkan instansi pemerintah daerah dan perusahaan Perhutani seperti kegiatan sosialisasi ke kelompok PKK dan wirausaha, serta melibatkan kelompok nelayan dalam kegiatan pembersihan di Desa Pantai Bahagia, Jawa Barat. Penelitian ini menyajikan pendekatan pengelolaan ekosistem mangrove yang belum dilakukan sebelumnya, yakni dengan memperhatikan potensi masukan sampah plastik dari sungai.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRencana Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang Terdampak Masukan Sampah Plastik di Kecamatan Muaragembong, Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordplastic wasteid
dc.subject.keywordInterpretive Structural Modeling (ISM)id
dc.subject.keywordmangrove ecosystemid
dc.subject.keywordmanagement strategyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record