Show simple item record

dc.contributor.advisorMelati, Maya
dc.contributor.advisoragusta, herdhata
dc.contributor.authorHalim, Senanatha
dc.date.accessioned2021-10-19T06:45:13Z
dc.date.available2021-10-19T06:45:13Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109666
dc.description.abstractOkra [Abelmoschus esculentus (L. Moench)] merupakan tanaman sayuran setahun yang buahnya memiliki khasiat obat. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pemangkasan dan jarak tanam serta interaksinya terhadap pertumbuhan vegetatif dan produktivitas buah okra muda. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB pada bulan Januari hingga Mei 2019. Percobaan ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor yaitu pemangkasan dan jarak tanam. Tiga pemangkasan yang digunakan yaitu: kontrol (tidak dipangkas), wiwil (pemangkasan tunas lateral), dan topping (pemangkasan tunas apikal). Jarak tanam terdiri atas 60 cm x 20 cm dan 60 cm x 40 cm. Pewiwilan dan topping dilaksanakan pada 2-3 minggu setelah pindah tanam (MSP), topping dilaksanakan pada tinggi 15-20 cm pada daun ke-5 dari bawah. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan cabang lebih dipengaruhi oleh pemangkasan, sedangkan persentase hidup cabang dipengaruhi oleh interaksi antara dua perlakuan. Nilai peubah fase generatif terendah diperoleh pada pemangkasan wiwil. Produksi per tanaman okra belum dipengaruhi oleh pemangkasan namun oleh jarak tanam yaitu produktivitas tertinggi terdapat pada jarak tanam 60 cm x 20 cm.id
dc.description.abstractOkra [Abelmoschus esculentus (L. Moench)] is an annual vegetable plant which fruit has medicinal properties. The purpose of this experiment was to study the effect of pruning and planting distance as well as their interactions on vegetative growth and productivity of young okra fruit. This research was conducted at Leuwikopo experimental station, IPB University, Bogor, from January to May 2019. This experiment used a Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors namely pruning and planting distance. Three pruning were control (no pruning), lateral bud pruning (wiwil), and topping (apical bud pruning). Planting distance consisted of 60 cm x 20 cm and 60 cm x 40 cm. Both lateral shoot pruning and topping was carried out at 2-3 week after transplanting (WAT), topping was pruned at 15-20 cm height on the 5th leaf from the bottom. The results showed that branch growth was more influenced by pruning, while the percentage of living branches was influenced by the interaction of both treatment factors. The lowest generative value was obtained from lateral shoot pruning. Production of okra plant was not affected by pruning but by planting distance namely the highest productivity was found at 60 cm x 20 cm.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePertumbuhan dan Produktivitas Okra Merah [Abelmoschus esculentus (L. Moench)] dengan Pemangkasan pada Dua Jarak Tanamid
dc.title.alternativeGrowth and Productivity of Red Okra [Abelmoschus esculentus (L. Moench)] with Pruning at Two Planting Distancesid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbuah mudaid
dc.subject.keywordcabangid
dc.subject.keywordtoppingid
dc.subject.keywordtunas lateralid
dc.subject.keywordZahiraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record