Estimasi Nilai Ekonomi dan Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan (Studi Kasus: Taman Sri Deli)
Abstract
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 mewajibkan setiap kota harus
mempunyai luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimum 30% dari luas wilayah
kota dengan rincian 20% RTH publik dan 10% RTH privat. Proporsi RTH publik
di Kota Medan baru 7% dari total kebutuhan 20%. Salah satu RTH publik di Kota
Medan adalah Taman Kota Sri Deli. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
mengidentifikasi persepsi pengunjung terhadap keberadaan Taman Kota Sri Deli,
(2) mengidentifikasi persepsi pengunjung Taman Kota Sri Deli terhadap pandemi
COVID-19, (3) mengidentifikasi dampak pandemi COVID-19 terhadap tingkat
kunjungan, (4) mengestimasi besarnya nilai ekonomi wisata, (5) mengidentifikasi
faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tingkat kunjungan wisata. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, Uji t, Travel Cost Method
(TCM) dan analisis regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan
persepsi pengunjung atas keberadaan Taman Sri Deli sudah cukup baik.
Kesadaran pengunjung atas masalah pandemi COVID-19 dan pentingnya
penerapan protokol kesehatan sudah cukup baik. Dampak pandemi COVID-19
terhadap tingkat kunjungan Taman Sri Deli tidak signifikan. Estimasi nilai
ekonomi wisata sebesar Rp. 39.712.332,2. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata
terhadap tingkat kunjungan Taman Sri Deli adalah biaya perjalanan, tingkat
pendidikan, umur dan spot foto menarik.