Manfaat Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Pelaksanaan Paperless melalui SIM Ormawa dalam Mendukung Green Campus IPB

Abstract

Tingginya konsumsi kertas di Kampus Institut Pertanian Bogor memerlukan strategi pengurangan yang tepat, yaitu konsep paperless. Salah satu bentuk implementasi paperless di lingkungan kampus IPB adalah penerapan paperless melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM) Ormawa. Penelitian dilakukan guna mengetahui manfaat-manfaat kebijakan paperless melalui SIM Ormawa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengestimasi nilai ekonomi penghematan kertas setelah diadakannya kebijakan paperless melalui SIM Ormawa (2) mengestimasi nilai ekonomi pohon akasia sebagai penyerap karbon setelah diadakannya kebijakan paperless melalui SIM Ormawa. (3) mengidentifikasi persepsi mahasiswa terhadap manfaat sosial penerapan paperless melalui SIM Ormawa. (4) mengevaluasi penerapan paperless melalui SIM Ormawa. Metode analisis yang digunakan adalah analisis nilai efisiensi, pendekatan nilai pasar, serta skala likert. Hasil penelitian menunjukkan (1) nilai ekonomi penghematan kertas kertas setelah diadakannya kebijakan paperless melalui SIM Ormawa yaitu Rp14.299.800,00/tahun (2) nilai ekonomi pohon akasia sebagai penyerap karbon setelah diadakannya kebijakan paperless yaitu Rp707.907,00/tahun. (3) terdapat manfaat sosial dari implementasi SIM Ormawa, yaitu integrasi data base, efektivitas, transparansi, paperless, serta manfaat tanda tangan digital (otentikasi, integrasi, dan non-repudiasi). (4) mahasiswa menyatakan setuju terhadap kemudahan penerapan teknologi SIM Ormawa dan keberhasilan stakeholder dalam melakukan audit dan pengawasan, namun mahasiswa berpendapat netral terhadap keberhasilan sosialisasi SIM Ormawa.

The high utilization of paper in IPB university requires the right reduction strategy, namely the paperless. IPB implement paperless application through the SIM Ormawa. The objectives of this study are; (1) to estimate the economic value of paper reduction after the implementation of the paperless policy through SIM Ormawa. (2) to estimate the economic value of acacia trees as a carbon sink after the paperless implementation (3) to identify student perceptions of social benefit from paperless implementation . (4) to evaluate the application of paperless through SIM Ormawa. The analytical method used is efficiency analysis, market value approach, and likert scale. The results showed (1) the economic value of paper reduction after the implementation of the paperless policy through SIM Ormawa was Rp14.299.800.00/year (2) the economic value of the acacia tree as a carbon sink was Rp707.907,00/year. (3) social benefit from the implementation of SIM Ormawa are data base integration, effectiveness, transparency, paperless, and the benefit of digital signatures (authentication, integration, and non-repudiation). (4) students agree on the ease of implementing SIM Ormawa technology and the success of stakeholders in conducting audits and supervision. However, students have a neutral opinion on the success of socializing SIM Ormawa.