Show simple item record

dc.contributor.advisorSadik, Kusman
dc.contributor.advisorRaharjo, Mulianto
dc.contributor.authorSari, Purnama
dc.date.accessioned2021-09-18T00:21:49Z
dc.date.available2021-09-18T00:21:49Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109282
dc.description.abstractMultikolinearitas dan missing data merupakan dua masalah yang sering ditemukan pada data besar. Keberadaan missing data dapat mengurangi akurasi hasil prediksi. Logistic model tree (LMT) dapat menangani multikolinearitas dengan baik karena multikolinearitas bukan suatu masalah dalam metode pohon keputusan. Random forest terbukti dapat menurunkan keragaman dalam kasus prediksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan metode LMT dan random forest pada data yang mengandung multikolinearitas dan missing data menggunakan data simulasi dan data riil. Tolak ukur evaluasi model adalah nilai ketepatan klasifikasi dan nilai AUC. Hasil yang diperoleh menunjukkan random forest memiliki performa yang lebih baik dalam memodelkan data dengan tingkat multikolinearitas sedang, banyak amatan dan persentase missing data yang besar. Sedangkan untuk data dengan tingkat multikolinearitas tinggi, LMT dengan penghapusan missing data terbukti menghasilkan performa yang lebih baik. Analisis selanjutnya dilakukan pada data dengan dimensi data yang berbeda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa random forest menghasilkan performa yang lebih baik. Kemudian untuk data “breast cancer” yang memiliki missing data hanya 0,3% penghapusan missing data menghasilkan performa yang lebih baik.id
dc.description.abstractMulticollinearity and missing data are two common problems in big data. Missing data could decrease the prediction accuracy. Logistic model tree (LMT) is used to handle multicollinearity because multicollinearity does not affect the decision tree. Random forest can be used to decrease variance in prediction case. This study aimed to study the comparison of two methods, LMT and random forest, in multicollinearity and missing data in various cases using simulation study and real data as dataset. Evaluation model is based on classification accuracy and AUC measurement. The result stated that random forest had better performance if the multicollinearity level is moderate. LMT with omitted missing data is proven to have better performance for big data and when a high percentage of missing data occurred, and the multicollinearity level is severe. The next step is analysed real data with different sample size. The result stated that random forest have better performance. Omitted missing data have better performance in classification “breast cancer” data which consist 0,3 % missing data.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerbandingan Performa Metode Pohon Model Logistik dan Random Forest pada Pengklasifikasian Dataid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDimension of dataid
dc.subject.keywordLMTid
dc.subject.keywordmissing dataid
dc.subject.keywordmulticollinearityid
dc.subject.keywordrandom forestid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record