Penambatan Molekuler Senyawa Polifenol Berkhasiat Antioksidan Daun Salam dan Daun Jati Belanda pada Siklooksigenase II sebagai Antiinflamasi

Abstract

Enzim siklooksigenase II (COX II) merupakan mediator terjadinya inflamasi. Tujuan penelitian memperoleh potensi daun salam dan daun jati belanda terhadap enzim COX-II sebagai penghambat inflamasi dengan teknik simulasi penambatan molekuler targeted docking dan riset berbasis pustaka tentang aktivitas antioksidan yang terkandung di dalam daun salam dan daun jati belanda dengan metode DPPH, FRAP, dan TBARS. Senyawa fenolik yang digunakan spesifik dari daun salam adalah asam galat dan kuersitagetin, sedangkan pada daun jati belanda adalah asam klorogenat dan kuersimeritrin. Sedangkan kuersetin dan asam kafeat terkandung di kedua tanaman. Kedua tanaman tergolong antioksidan yang kuat berdasarkan studi pustaka. Jumlah kandungan fenolik yang terkandung pada daun salam lebih baik dengan nilai 111,25 mgGAE g -1 dibandingkan daun jati belanda 35,42 mgGAE g-1. Semua ligan uji lolos dalam uji farmakokinetik dan toksisitas (HERG, karsinogenik, dan toksisitas akut oral). Semua ligan uji daun salam berinteraksi terhadap sisi aktif COX-II yaitu Tyr385 yang merupakan asam amino yang menginisiasi proses siklooksigenase. Ada pun kuersimeritrin pada daun jati belanda tidak berpotensi menjadi inhibitor COX-II karena memiliki nilai afinitas 3,4 kkal mol-1 tergolong lemah dan tidak spontan.