dc.description.abstract | Penanganan hasil tangkapan di pelabuhan perikanan perlu diperhatikan
karena akan mempengaruhi mutu hasil tangkapan. Selain penanganan, faktor
sanitasi juga perlu diperhatikan agar ikan selalu dalam mutu terjaga. Penelitian
berlokasi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Dari hasil penelitian,
diketahui nilai organoleptik ikan Yellow fin tuna di PPS Bungus dari bagian mata,
daging dan perut serta konsistensi pada pengamatan pertama adalah 7,72, 7,26 dan
7.55, sedangkan pada pengamatan 2, bagian mata, daging dan perut serta
konsistensi Yellow fin tuna adalah 7,21, 7,03 dan 6,97. Tingkat pengendalian
mutu ikan Yellow fin tuna di PPS Bungus menggunakan analisis peta kendali p,
diketahui bahwa ikan Yellow fin Tuna masih dalam pengendalian dengan nilai
UCL 0,220, CL 0,07 dan LCL 0,00. Tingkat sanitasi mutu hasil tangkapan
menggunakan analisis regresi linier sederhana dan didapatkan persamaan Y=
0,86X + 5,2 yang artinya jika X (sanitasi alat penanganan) bernilai 0, maka Y
(mutu ikan) bernilai 5,2. Berdasarkan hasil wawancara nelayan, nilai jual ikan
Yellow fin Tuna dalam keadaan segar adalah Rp 2.000/kg, keadaan cukup segar
Rp 30.000/kg, dan kurang segar Rp 25.000/kg. Perkiraan hilangnya benefit dalam
aspek ekonomi terjadi jika ikan dalam mutu cukup segar dan kurang segar. | id |