Uji Adaptasi 12 Galur Harapan Padi Sawah IPB Generasi F11 di Kabupaten Brebes
Abstract
Uji adaptasi merupakan proses pengujian daya hasil dan daya adaptasi dari galur-galur di lokasi yang berbeda. Uji daya hasil dan daya adaptasi merupakan tahapan kegiatan pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas unggul baru. Penelitian ini bertujuan menguji dan mengevaluasi daya hasil 12 galur padi sawah populasi IPB187, IPB189, IPB191, IPB193, dan IPB194 generasi F11. Penelitian dilakukan di Desa Bentar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, sejak Oktober 2020 sampai Maret 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal yaitu genotipe yang terdiri dari 12 galur IPB dan 2 varietas pembanding dengan tiga ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan IPB 189-F-13-1-1 (6,386 ton ha-1), IPB 189-F-23-2-2 (6,774 ton ha-1), dan IPB 193-F-17-2-
3 (7,142 ton ha-1) memiliki daya hasil yang setara atau lebih tinggi serta memiliki karakter agronomi yang lebih baik daripada varietas pembanding, yaitu Ciherang (4,921 ton ha-1) dan Inpari 32 (5,642 ton ha-1). Evaluation at multi-environment is needed to evalute the adaptability of breeding lines as a process toward vatiety release. This study aims to evaluate 12 lowland rice linesfrom IPB187, IPB189, IPB191, IPB193, and IPB194 populations. The research was conducted in Bentar Village, Salem District, Brebes Regency, from October 2020 to March 2021. The study used a single factor randomized complete block design (RKLT), with three replications. Twelve lines were evaluated with two national varieties, Ciherang and Inpari 32, as check. The results showed several lines have better productivity compared to check i.e IPB 189-F-13-1-1 (6.386 ton ha-1), IPB 189-F-23-2-2 (6.774 ton ha-1), and IPB 193-F-17-2-3 (7.142 ton ha-1
) while check vareties Ciherang and Inpari 32 produced at 4.921 ton ha-1 and 5.642 ton ha-1, respectively.