Perambatan Cahaya, Koefisien Atenuasi, dan Hubungannya dengan Remote Sensing Reflectance pada Tipe Perairan yang Berbeda
Abstract
Intensitas cahaya yang merambat di kolom perairan melemah mengikuti
kurva eksponensial dengan meningkatnya kedalaman akibat adanya proses
atenuasi. Koefisien atenuasi (Kd) merupakan salah satu parameter yang mampu
memberikan informasi mengenai ketersediaan cahaya di kolom perairan. Penelitian
ini bertujuan mengetahui perambatan cahaya dan Kd di kolom air laut pada tipe
perairan yang berbeda serta hubungannya dengan Remote Sensing Reflectance (Rrs).
Data penelitian yang digunakan berupa data in situ Downwelling irradiance (Ed)
dan kedalaman yang diambil menggunakan Instrument Submersible Marine
Environmental Radiometer MER di bagian Timur Laut Teluk Mexico pada April
2000 dan data Rrs satelit SeaWiFS. Metode analisis data untuk perambatan cahaya
menggunakan Exponential Curve Fitting, kemudian data hasil dari Exponential
Curve Fitting digunakan untuk perhitungan nilai Kd. Nilai Kd 490 dari data in situ
dikaitkan dengan nilai Kd 490 dari satelit SeaWiFS menggunakan regresi linear.
Perhitungan nilai Kd 490 dilakukan berdasarkan beberapa metode empiris
menggunakan data Rrs dan/atau nilai water leaving radiance (Lw) dari satelit
SeaWiFS. Hasil penelitian menunjukkan pola perambatan cahaya secara umum
berkurang seiring dengan bertambahnya kedalaman. Pengurangan intensitas cahaya
terhadap kedalaman sangat tajam pada gelombang merah diikuti dengan gelombang
hijau dan paling lambat pada gelombang biru-ungu. Sebaliknya, nilai Kd umumnya
paling rendah pada panjang gelombang ungu-biru, semakin meningkat pada
panjang gelombang hijau, dan paling tinggi pada panjang gelombang merah.
Hubungan nilai Kd 490 in situ dengan satelit menghasilkan nilai R
2
tertinggisebesar
0,71 menggunakan algoritma Tiwari dan Shanmungam 2018.