Analisis Keberlanjutan Wisata dalam Era Pandemi COVID-19 di Curug Cikondang Kabupaten Cianjur

Abstract

Curug Cikondang adalah objek wisata yang berada di Kabupaten Cianjur. Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan Curug Cikondang mengalami penutupan sementara dikarenakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Curug Cikondang mengalami tingkat kunjungan yang tidak stabil. Tingkat kunjungan yang tidak stabil dapat berpengaruh terhadap keberlanjutan wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi persepsi wisatawan terhadap atribut wisata Curug Cikondang, (2) mengidentifikasi dampak pandemi COVID-19 terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke wisata Curug Cikondang. (3) mengidentifikasi persepsi wisatawan terhadap pandemi COVID-19, (4) mengestimasi kapasitas daya dukung kawasan wisata Curug Cikondang, (5) menganalisis status keberlanjutan wisata Curug Cikondang, dan (6) menyusun strategi pengelolaan wisata alam secara berkelanjutan di Curug Cikondang. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, skala likert, analisis daya dukung kawasan, dan multimendisional scaling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mayoritas wisatawan memberikan penilaian baik terhadap kondisi atribut wisata. Adanya pandemi COVID-19 memberikan dampak positif berupa peningkatan kunjungan wisatawan ke Curug Cikondang. Mayoritas wisatawan telah menyadari keberadaan dan bahaya pandemi COVID-19 serta pentingnya protokol kesehatan dalam berwisata saat pandemi. Daya dukung wisata Curug Cikondang berada pada kondisi under carrying capacity. Adapun status keberlanjutan Curug Cikondang yaitu cukup berkelanjutan dengan nilai 61,65. Strategi pengelolaan wisata terdiri dari strategi jangka panjang dan jangka pendek, yang meliputi aspek-aspek keberlanjutan.

Cikondang Waterfall is a tourist attraction located in Cianjur Regency. The COVID-19 pandemic caused Cikondang Waterfall to be temporarily closed due to the Large-Scale Social Restriction policy. Cikondang Waterfall experiences an unstable level of visits, which affect the sustainability of tourism. This study aims to: (1) identify tourist perceptions of the tourism attributes of Cikondang Waterfall, (2) identify the impact of the COVID-19 pandemic on the level of tourist visits to Cikondang Waterfall, (3) identify tourist perceptions of the COVID-19 pandemic, (4) estimate the carrying capacity of the Cikondang Waterfall area, (5) analyze the sustainability status of Cikondang Waterfall, and (6) develope a sustainable tourism management strategy. This study uses descriptive analysis, likert scale, carrying capacity analysis and multidimensional scaling. The results of the study indicate that tourists give good assessment on the tourism attributes of Cikondang Waterfall. The COVID-19 pandemic increase the level of tourist visits to Cikondang Waterfall. Most tourists are aware of the existence and danger of COVID-19 pandemic as well as the importance of implementing health protocol in tourism activities in the pandemic era. Furthermore, Cikondang Waterfall is still in the condition of under carrying capacity. The sustainability status of Cikondang Waterfall is quite sustainable at the sustainability value of 61,65. Short term and long term management strategies are needed, including strategies in the sustainability aspects.