Analisis Daya Saing Ekspor Sarang Burung Walet Indonesia di Negara Tujuan Utama

Abstract

Indonesia merupakan eksportir terbesar sarang burung walet dengan nilai total ekspor dunia sebesar US$ 364.2 juta diikuti oleh Malaysia sebesar US$ 135.2 juta dan Tiongkok sebesar US$ 82 juta pada tahun 2019 (UN Comtrade 2021). Tren perkembangan ekspor sarang burung walet Indonesia selama tahun 2010 sampai 2019 masih berfluktuatif walaupun cenderung meningkat (UN Comtrade 2021). Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis daya saing komparatif sarang burung walet Indonesia di negara tujuan utama 2) Menganalisis daya saing kompetitif sarang burung walet Indonesia di negara tujuan utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD). Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2010 sampai 2019. Hasil analisis RCA menunjukkan bahwa sarang burung walet Indonesia memiliki keunggulan komparatif di lima negara tujuan. Hasil analisis EPD posisi pasar sarang burung walet Indonesia berada pada posisi lost opportunity di Tiongkok. Posisi falling star di Hongkong, Amerika Serikat dan Vietnam serta posisi retreat di Singapura.

Indonesia is the largest exporter of bird nest’s with a total value of export the world US$ 364.2 million followed by Malaysia US$ 135.2 million and Tiongkok US$ 82 million in 2019 (UN Comtrade 2021). The trend of export development of Indonesian bird nest’s during 2010 to 2019 is still fluctuating although it tends to increase (UN Comtrade 2021). The objectives of this study are: 1) To analyze the competitiveness of comparative of Indonesian bird nest’s in the main destination countries 2) To analyze the competitiveness of competitive of Indonesian bird nest’s in main destination countries. This study uses Revealed Comparative Advantage (RCA) and Export Product Dynamic (EPD). The period used in this study is from 2010 to 2019. The results of the RCA analysis show that Indonesian bird nest’s have a comparative advantage in the five destination countries. The results of the EPD analysis of the position of the Indonesian bird nest’s market are in the Lost opportunity in Tiongkok. Falling star in Hongkong, United States and Vietnam and Retreat in Singapore.