dc.contributor.advisor | Arif, Ridi | |
dc.contributor.advisor | Retnani, Elok Budi | |
dc.contributor.author | Chasanah, Nur Laili | |
dc.date.accessioned | 2021-07-23T13:03:10Z | |
dc.date.available | 2021-07-23T13:03:10Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107724 | |
dc.description.abstract | Kasus kecacingan di Indonesia masih tinggi ditunjukkan dengan prevalensi
fasciolosis mencapai 40-90%. Masih banyak masyarakat yang menggunakan
antelmintik sintetik dalam menanggulanginya tanpa dosis yang tepat dapat
menyebabkan resistensi cacing. Disamping itu, Indonesia memiliki kekayaan hayati
melimpah yang berpotensi sebagai antelmintik herbal sehingga banyak dilakukan
penelitian uji efektivitas antelmintik herbal. Oleh karena itu, dibutuhkan metode
meta-analisis untuk mengetahui gambaran perbandingan efektivitas herbal sebagai
antelmintik. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas antelmintik herbal dan
melihat perbandingan efektivitas antelmintik herbal dengan antelmintik sintetik
pada tingkat in vitro. Sebanyak 41 artikel jurnal penelitian uji efektivitas
antelmintik herbal secara in vitro yang lolos seleksi dianalisis berdasarkan effect
size. Pengamatan menggunakan metode forest plot perbandingan d kumulatif
dengan selang kepercayaan 95%. Berdasarkan motility rate, antelmintik herbal pada
jam ke-6 setara dengan antelmintik sintetik jam ke-3. Berdasarkan paralysis dan
death time, pelarut methanol bekerja paling efektif dalam ekstraksi antelmintik
herbal dengan effect size 0.554 ± 0.435. Selain itu, antelmintik herbal pada tahap
paralisis bekerja maksimal pada free-living helminths dibandingkan pada spesies
cacing parasitik. Hasil penelitian menunjukkan, antelmintik herbal memiliki
efektivitas kerja setara dengan antelmintik sintetik meskipun membutuhkan waktu
dua kali lebih lama dibandingkan antelmintik sintetik. Hasil penelitian ini dapat
dijadikan acuan bagi para peneliti lainnya dan dapat menambah data ilmiah tentang
efektivitas antelmintik herbal pada tingkat in vitro. | id |
dc.description.abstract | Kasus kecacingan di Indonesia masih tinggi ditunjukkan dengan prevalensi fasciolosis mencapai 40-90%. Masih banyak masyarakat yang menggunakan antelmintik sintetik dalam menanggulanginya tanpa dosis yang tepat dapat menyebabkan resistensi cacing. Disamping itu, Indonesia memiliki kekayaan hayati melimpah yang berpotensi sebagai antelmintik herbal sehingga banyak dilakukan penelitian uji efektivitas antelmintik herbal. Oleh karena itu, dibutuhkan metode meta-analisis untuk mengetahui gambaran perbandingan efektivitas herbal sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas antelmintik herbal dan melihat perbandingan efektivitas antelmintik herbal dengan antelmintik sintetik pada tingkat in vitro. Sebanyak 41 artikel jurnal penelitian uji efektivitas antelmintik herbal secara in vitro yang lolos seleksi dianalisis berdasarkan effect size. Pengamatan menggunakan metode forest plot perbandingan d kumulatif dengan selang kepercayaan 95%. Berdasarkan motility rate, antelmintik herbal pada jam ke-6 setara dengan antelmintik sintetik jam ke-3. Berdasarkan paralysis dan death time, pelarut methanol bekerja paling efektif dalam ekstraksi antelmintik herbal dengan effect size 0.554 ± 0.435. Selain itu, antelmintik herbal pada tahap paralisis bekerja maksimal pada free-living helminths dibandingkan pada spesies cacing parasitik. Hasil penelitian menunjukkan, antelmintik herbal memiliki efektivitas kerja setara dengan antelmintik sintetik meskipun membutuhkan waktu dua kali lebih lama dibandingkan antelmintik sintetik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi para peneliti lainnya dan dapat menambah data ilmiah tentang efektivitas antelmintik herbal pada tingkat in vitro. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Studi Literatur Berbasis Meta-Analisis terhadap Efektivitas Antelmintik Herbal secara In Vitro | id |
dc.title.alternative | Literature Study Based on Meta-Analysis of In Vitro Herbal Anthelmintic Effectiveness | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | Anthelmintic | id |
dc.subject.keyword | Herbal | id |
dc.subject.keyword | Meta-Analysis | id |
dc.subject.keyword | Motility | id |
dc.subject.keyword | Paralysis | id |