View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Veterinary
      • UT - Animal Disease and Veterinary Health
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Veterinary
      • UT - Animal Disease and Veterinary Health
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Studi Literatur Berbasis Meta-Analisis terhadap Efektivitas Antelmintik Herbal secara In Vitro

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (477.7Kb)
      Fullteks (1.023Mb)
      Lampiran (345.0Kb)
      Date
      2021
      Author
      Chasanah, Nur Laili
      Arif, Ridi
      Retnani, Elok Budi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kasus kecacingan di Indonesia masih tinggi ditunjukkan dengan prevalensi fasciolosis mencapai 40-90%. Masih banyak masyarakat yang menggunakan antelmintik sintetik dalam menanggulanginya tanpa dosis yang tepat dapat menyebabkan resistensi cacing. Disamping itu, Indonesia memiliki kekayaan hayati melimpah yang berpotensi sebagai antelmintik herbal sehingga banyak dilakukan penelitian uji efektivitas antelmintik herbal. Oleh karena itu, dibutuhkan metode meta-analisis untuk mengetahui gambaran perbandingan efektivitas herbal sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas antelmintik herbal dan melihat perbandingan efektivitas antelmintik herbal dengan antelmintik sintetik pada tingkat in vitro. Sebanyak 41 artikel jurnal penelitian uji efektivitas antelmintik herbal secara in vitro yang lolos seleksi dianalisis berdasarkan effect size. Pengamatan menggunakan metode forest plot perbandingan d kumulatif dengan selang kepercayaan 95%. Berdasarkan motility rate, antelmintik herbal pada jam ke-6 setara dengan antelmintik sintetik jam ke-3. Berdasarkan paralysis dan death time, pelarut methanol bekerja paling efektif dalam ekstraksi antelmintik herbal dengan effect size 0.554 ± 0.435. Selain itu, antelmintik herbal pada tahap paralisis bekerja maksimal pada free-living helminths dibandingkan pada spesies cacing parasitik. Hasil penelitian menunjukkan, antelmintik herbal memiliki efektivitas kerja setara dengan antelmintik sintetik meskipun membutuhkan waktu dua kali lebih lama dibandingkan antelmintik sintetik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi para peneliti lainnya dan dapat menambah data ilmiah tentang efektivitas antelmintik herbal pada tingkat in vitro.
       
      Kasus kecacingan di Indonesia masih tinggi ditunjukkan dengan prevalensi fasciolosis mencapai 40-90%. Masih banyak masyarakat yang menggunakan antelmintik sintetik dalam menanggulanginya tanpa dosis yang tepat dapat menyebabkan resistensi cacing. Disamping itu, Indonesia memiliki kekayaan hayati melimpah yang berpotensi sebagai antelmintik herbal sehingga banyak dilakukan penelitian uji efektivitas antelmintik herbal. Oleh karena itu, dibutuhkan metode meta-analisis untuk mengetahui gambaran perbandingan efektivitas herbal sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas antelmintik herbal dan melihat perbandingan efektivitas antelmintik herbal dengan antelmintik sintetik pada tingkat in vitro. Sebanyak 41 artikel jurnal penelitian uji efektivitas antelmintik herbal secara in vitro yang lolos seleksi dianalisis berdasarkan effect size. Pengamatan menggunakan metode forest plot perbandingan d kumulatif dengan selang kepercayaan 95%. Berdasarkan motility rate, antelmintik herbal pada jam ke-6 setara dengan antelmintik sintetik jam ke-3. Berdasarkan paralysis dan death time, pelarut methanol bekerja paling efektif dalam ekstraksi antelmintik herbal dengan effect size 0.554 ± 0.435. Selain itu, antelmintik herbal pada tahap paralisis bekerja maksimal pada free-living helminths dibandingkan pada spesies cacing parasitik. Hasil penelitian menunjukkan, antelmintik herbal memiliki efektivitas kerja setara dengan antelmintik sintetik meskipun membutuhkan waktu dua kali lebih lama dibandingkan antelmintik sintetik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi para peneliti lainnya dan dapat menambah data ilmiah tentang efektivitas antelmintik herbal pada tingkat in vitro.
       
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107724
      Collections
      • UT - Animal Disease and Veterinary Health [942]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository