dc.contributor.advisor | Sadono, Dwi | |
dc.contributor.advisor | Hapsari, Dwi Retno | |
dc.contributor.author | Anto, Oki Gusri | |
dc.date.accessioned | 2021-07-22T10:36:07Z | |
dc.date.available | 2021-07-22T10:36:07Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107665 | |
dc.description.abstract | Pembangunan dan komunikasi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan
karena kesuksesan suatu pembangunan tak lepas dari peran komunikasi sebagai
salah satu elemen penting dalam strategi pembangunan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Kesenjangan sosial dan kemiskinan yang muncul saat
ini disebabkan oleh kebutuhan riil dari masyarakat desa yang berdasarkan proses
pembangunan yang tidak sinkron dengan harapan masyarakat. Persoalan dari
pembangunan pedesaan dipengaruhi berbagai faktor yaitu munculnya
ketidaksepahaman atau komunikasi yang tidak konvergen (interaktif) antara
seluruh pengelola sumber daya yang ada di desa. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya konvergensi komunikasi di
Desa Sungai Kali dalam program pembangunan desa (penggunaan dana desa).
Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kuantitatif dan didukung
dengan data kualitatif yang menekankan pada perilaku sosial yang memiliki gejala
yang riil, terukur dan dapat diobservasi dan diukur sebagai peubah-peubah dalam
masyarakat. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan
Maret 2020. Responden penelitian ini adalah masyarakat di Desa Sungai Kali,
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, data diambil dengan penarikan
sampel secara (purposive) dari total populasi sebanyak 147 KK. Analisis data
menggunakan analisis statistika inferensia dan analisis pengaruh diuji dengan
menggunakan Partial Least Square (PSL) dengan bantuan aplikasi SmartPLS 3.0.
Analisis PLS juga digunakan untuk merumuskan strategi dalam tujuan penelitian
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pembangunan yang dilakukan di
Desa Sungai Kali masih bersifat top down atau didominasi oleh elit desa yang
menentukan pembangunan yang dijalankan. Konvergensi komunikasi
(kesepahaman) bersama dalam pembangunan tidak terjadi. Karakteristik individu
dan dukungan lingkungan berpengaruh nyata terhadap konvergensi komunikasi
yang terjadi dalam pembangunan yang dilakukan. Strategi meningkatkan terjadinya
komunikasi yang konvergen dalam pembangunan desa dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan intensitas komunikasi antara masyarakat dan pemerintahan desa,
keterbukaan informasi tentang dana desa, meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (aparat desa) yang sesuai dengan struktur dalam pengelolaan
pembangunan, dan menyediakan media sarana informasi bagi masyarakat agar
seluruh lapisan masyarakat dapat menerima informasi terkait dengan pembangunan
yang dilakukan denga jelas | id |
dc.description.abstract | Development and communication are two things that cannot be separated
because the success of a development cannot be separated from the role of
communication as a development strategy for realizing people's welfare. The
current social disparities and poverty are caused by the real needs of rural
communities based on a development process that is not in sync with the
expectations of the community. The problem of rural development is influenced by
various factors, namely the emergence of disagreements or non-convergent
(interactive) communication between all resource managers in the village. This
study aims to see the factors that influence the convergence of communication in
Sungai Kali Village in the village development program (the use of village funds).
This research is designed with a quantitative approach and is supported by
qualitative data that emphasizes social behavior that has real impact, measurable
and observable symptoms and is measured as variables in society. Data collection
was conducted from February to March 2020. Respondents of this study were
individual communities in Sungai Kali Village, Barito Kuala Regency, South
Kalimantan, the data were taken by random sampling ( purposive ) from a total
population of 530 families. Data analysis used statistical inferential analysis and
influence analysis was tested using Partial Least Square (PSL) with the help of the
SmartPLS 3.0 application. PLS analysis is also used to formulate strategies for
research objectives
The result showed the development of Sungai Kali village to be top-down
and dominated by powerful elite. Therefore, communication convergence (mutual
understanding) in the development did not occur. Based on the research, individual
characteristics and environmental support were shown to directly influence
communication convergence in village development. This lead to the strategy of
supporting communication convergence in village development. The strategy
included increasing the communication intensity between village government and
its people, allowing the information of village fund to be accesed by public,
improving the skill of human resources in village's government, and having various
media to share information about village development so all people can access those
information easily and have clear understanding about it. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Proses Komunikasi dalam Program Pembangunan Desa (Kasus: Dana Desa di Desa Sungai Kali Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan) | id |
dc.title.alternative | Process of Communication in the Villade Development Program (Case : Village Fund in Desa Sungai Kali, Barito Kuala, Kalimantan Selatan). | id |
dc.type | Thesis | id |
dc.subject.keyword | convergence communication | id |
dc.subject.keyword | environmental support | id |
dc.subject.keyword | individual characteristics | id |