dc.contributor.advisor | Manik, Henry Munandar | |
dc.contributor.advisor | Susilohadi | |
dc.contributor.author | Pamalik, Aulia Ranggi | |
dc.date.accessioned | 2021-07-17T01:08:40Z | |
dc.date.available | 2021-07-17T01:08:40Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107521 | |
dc.description.abstract | Tahap eksplorasi merupakan tahap awal dan salah satu tahap yang penting dalam industri minyak dan gas (migas) atau hidrokarbon. Salah satu objek yang menjadi fokus pada tahap eksplorasi dalam industri migas adalah reservoir. Proses identifikasi dan karakterisasi reservoir baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dilakukan menggunakan data sumur dan data seismik karena keduanya saling melengkapi. Karakter suatu reservoir dapat dideskripsikan salah satunya melalui analisis metode atribut seismik (seismic attribute) dan metode inversi seismik (seismic inversion). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis metode inversi impedansi akustik dan atribut seismik dalam menentukan karakter reservoir di perairan sekitar Kepulauan Kangean. Pada penelitian ini digunakan 7 buah lintasan seismik laut 2D post-stack time migration dan 2 buah data sumur (Bolo dan Lojo). Dua buah metode karakterisasi reservoir akan diaplikasikan pada data seismik dan data sumur, yakni metode inversi seismik berupa inversi impedansi akustik berbasis model (model based inversion) dan metode atribut seismik berupa atribut sweetness dan spectral decomposition. Metode inversi impedansi akustik berbasis model dilakukan dengan mengintegrasikan data seismik dan data sumur agar diperoleh sebaran nilai impedansi akustik secara lateral pada kedua sumur. Metode atribut sweetness dilakukan dengan menurunkan informasi data seismik berupa amplitudo dan frekuensi, sedangkan metode atribut spectral decomposition dilakukan dengan mentransformasi data seismik menggunakan CWT (Continuous Wavelet Transform). Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona target reservoir terletak pada Formasi Paciran yang tersusun atas batuan karbonat berupa batu gamping atau limestones dan terletak pada kedalaman 789-847 m di Sumur Bolo dan 561-616 m di Sumur Lojo. Aplikasi metode inversi berbasis model menghasilkan nilai korelasi yang tinggi dan galat inversi yang rendah sehingga mampu mendeterminasi lapisan batuan reservoir yang diprediksi mengandung gas berdasarkan nilai impedansinya yang rendah, yakni pada rentang 3290-3620 ((m/s)(g/cm3)) di Sumur Bolo dan 2580-3053 ((m/s)(g/cm3)) di Sumur Lojo. Atribut sweetness dan spectral decomposition dapat mengidentifikasi zona target reservoir berdasarkan anomali yang muncul pada rentang waktu 1060-1200 ms di Sumur Bolo dan 750-850 ms di Sumur Lojo. Dari seluruh hasil analisis dapat disimpulkan bahwa aplikasi kedua metode tersebut, dapat mengidentifikasi, menggambarkan, dan memetakan reservoir dengan baik. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Analisis Penerapan Inversi Impedansi Akustik dan Atribut Seismik untuk Karakterisasi Reservoir: Studi Kasus di Kepulauan Kangean, Jawa Timur | id |
dc.title.alternative | The Analysis of Acoustic Impedance Inversion and Seismic Attributes Applications for Reservoir Characterization: A Case Study in Kangean Islands, East Java | id |
dc.type | Thesis | id |
dc.subject.keyword | atribut seismik | id |
dc.subject.keyword | impedansi akustik | id |
dc.subject.keyword | inversi seismik | id |
dc.subject.keyword | karakterisasi reservoir | id |
dc.subject.keyword | Kepulauan Kangean | id |
dc.subject.keyword | acoustic impedance | id |
dc.subject.keyword | Kangean Islands | id |
dc.subject.keyword | reservoir characterization | id |
dc.subject.keyword | seismic attributes | id |
dc.subject.keyword | seismic inversion | id |