Produktivitas Nelayan Payang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Date
2021Author
Permatasari, Dian Ayu
Permatasari, Dian Ayu
Nugroho, Thomas
Mustaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) didominasi oleh usaha perikanan skala kecil. Nelayan payang termasuk pelaku utama dari usaha perikanan skala kecil yang jumlahnya sebesar 44% dari total jumlah nelayan yang ada di PPNP. Rendahnya faktor-faktor penentu produktivitas nelayan berimplikasi pada rendahnya kualitas hidup individu nelayan dalam konteks permasalahan individu serta berdampak pada stagnansi atau kemunduran usaha penangkapan dalam konteks perikanan sebagai usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas nelayan dengan faktor penentunya. Metode pengumpulan data melalui survei, dengan penentuan responden secara accidental sampling menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor penentu produktivitas nelayan payang adalah; kualitas SDM meliputi pendidikan dan keterampilan serta K3; teknologi meliputi kapal dan mesin serta alat tangkap; modal meliputi investasi dan biaya; aktivitas pengoperasian meliputi daerah penangkapan ikan, metode penangkapan ikan dan upaya penangkapan ikan; dan modal sosial meliputi norma dan nilai yang dianut, kepercayaan dan jaringan sosial. Rata-rata nilai produktivitas nelayan payang tahun 2015-2019 bernilai 0.05 ton/trip-orang sedangkan saat penelitian bernilai 20.32 kg/trip-orang. Faktor modal sosial seperti pembagian hasil dan kepercayaan menyebabkan produktivitas masing-masing nelayan berbeda sehingga pendapatan yang diterima berbeda, kondisi rata-rata pendapatan nelayan buruh masih dibawah Upah Minimum Kabupaten. Fisheries on Palabuhanratu Nusantara Fishing Port (PPNP) are dominated by small-scale fisheries. Payang fishermens are one of the main stakeholder small-scale fishing industry that reach 44% of the entire fishermen in PPN Palabuhanratu. Lack of supporting component caused low productivity of the fishermen. The purpose of this study to measure the fishermen’s productivity with its determining elements. The study using methodology survey with primary and secondary data. Sampling method used was Accidental Sampling with quantitative and qualitative descriptive analysis. Elements that determined indicate the fishermen’s productivity were: quality of human resources such as education and training also job safety and health, in technology were vessels, its machine and the fishing gears, in capital such as investments and finance, in fishing activities such as fishing grounds, fishing methods and catch effort, and in social aspects such as norms and values, trust and social relations. The average of the fishermen’s productivity from 2015 to 2019 was 0.05 ton/trip per person. The measurement during research was 20.32 kg/trip per person. Based on the social aspects components, it resulted a different productivity level for each fisherman and different income. The labor workers are still paid less than the minimum wage of the district’s law.