Deskripsi Kecepatan Suara dan Pergerakan Gelombang Akustik di Selat Makassar
Abstract
Selat Makassar, secara geografis terletak di antara Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi. Dilihat dari letaknya, selat tersebut masuk jalur Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI) dan salah satu jalur utama yang membawa masuknya massa air
Arus Lintas Indonesia (ARLINDO). Penelitian ini bertujuan menganalisis
kecepatan suara dan pola pergerakan gelombang akustik. Data diambil dari web
marine.coperniccus.eu berupa data suhu, salinitas, kedalaman, dan kecepatan arus
di 5 stasiun yang berbeda. Data yang telah diambil dikonversi menjadi data
kecepatan suara, kemudian diubah menjadi data lingkungan. Model bellhop
merupakan suatu metode beam tracing yang ditransmisikan melalui medium air
laut menggunakan data lingkungan. Semakin dalam perairan, maka suhu akan
semakin berkurang, sedangkan salinitas berlaku sebaliknya. Kecepatan suara sangat
dipengaruhi suhu dibandingkan parameter lain. Dihasilkan gradien kecepatan suara
negatif sehingga pancaran sinar sudut half beam 5° dan 15° merambat di dasar
perairan sedangkan sudut half beam 30°menunjukkan pancaran sinar merambat di
permukaan dan di dasar perairan. Rata-rata kecepatan suara tertinggi terdapat di
Stasiun 4. Semakin besar sudut beam yang digunakan, maka jarak setiap pancaran
sinar akan semakin menjauh