Volatilitas dan Transmisi Return Saham Negara Maju terhadap Negara Berkembang G20
Date
2021Author
Silitonga, Devi Nurul Faddhila
Achsani, Noer Azam
Sari, Linda Karlina
Metadata
Show full item recordAbstract
Volatilitas pasar saham menjadi topik yang menarik untuk dibahas karena menjadi informasi penting bagi investor sebelum menentukan keputusan investasi. Volatilitas terkait dengan risiko terutama saat pasar dihadapkan dengan guncangan sehingga keberadaannya perlu diketahui oleh investor. Penelitian ini bertujuan memodelkan volatilitas return saham anggota G20 yang berasal dari negara maju (AS, Jepang, Australia, Inggris, dan Singapura) dan negara berkembang (Indonesia, Afrika Selatan, Brazil, Rusia, dan Arab Saudi) dengan membandingkan hasil estimasi model simetris dan asimetris, mengidentifikasi dampak pandemi Covid-19, serta mengidentifikasi transmisi pasar saham negara maju terhadap negara berkembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model TGARCH memberikan estimasi lebih baik dibandingkan model simetris GARCH dengan efek asimetris yang signifikan pada semua pasar saham. Hasil estimasi TGARCH membuktikan leverage effect pasar saham negara berkembang lebih besar dibandingkan negara maju begitupun dampak pandemi yang dirasakan oleh negara berkembang, terkecuali Jepang. Hasil analisis VAR menunjukkan terjadi peningkatan kontribusi eksternal dari pasar saham negara maju terhadap volatilitas return saham negara berkembang setelah terjadinya pandemi. Penelitian ini juga menemukan perubahan struktur transmisi secara global dimana transmisi paling besar berasal dari Jepang.