| dc.description.abstract | Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw atau kemiri sunan menunjukan pertumbuhan dan perkembangan yang cukup menjanjikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki lahan kering dan beriklim kering. Untuk memaksimalkan produktivitas rendemen biodiesel dari kemiri sunan maka perlu menggunakan benih yang berasal dari varietas unggul. Program perakitan varietas unggul dengan mengenali keragaman genetik tanaman ini perlu dilakukan untuk memaksimalkan produktivitas kemiri sunan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keragaman genetik 32 aksesi kemiri sunan dari NTT menggunakan marka Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Analisis molekuler dilakukan dengan beberapa tahapan: isolasi DNA, pengecekan konsentrasi dan kemurnian DNA, dilanjutkan dengan amplifikasi DNA menggunakan 40 primer, kemudian uji kekerabatan genetik menggunakan program Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System (NTSys) 2.02 dengan metode pengelompokan Sequential Agglomerative Hierarchycal Nested Cluster Analysis (SAHN). Dari hasil penelitian diperoleh 113 pita dengan ukuran berkisar antara 200 bp hingga 3000 bp dan rataan persentase polimorfisme 52.21%. Nilai keragaman genetik menunjukan hasil yang rendah, hanya berkisar antara 0.03 – 0.33. Kemiri sunan aksesi WH2 terpisah pada klaster tersendiri dengan indeks keragaman genetik yakni 0.33, namun belum mencukupi syarat untuk dijadikan sebagai sumber keragaman genetik atau kandidat tetua dalam program perakitan varietas unggul. | id |