Show simple item record

dc.contributor.advisorYulianda, Fredinan
dc.contributor.advisorTaryono
dc.contributor.authorMonoarfa, Sri Fitriani
dc.date.accessioned2021-06-22T00:00:04Z
dc.date.available2021-06-22T00:00:04Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107059
dc.description.abstractWisata ikan hiu paus Desa Botubarani menjadi mass tourism dimana pengunjung datang secara berbondong-bondong karena pengelolaan yang belum baik, salah satunya tidak ada pembatasan jumlah pengunjung sehingga dapat membahayakan ikan hiu paus. Perlu dilakukan pengelolaan secara optimal untuk melindungi ikan hiu paus. Hal ini dapat terpenuhi apabila tersedianya informasi tentang kesesuaian wisata, daya dukung wisata, nilai ekonomi wisata ikan hiu paus, serta strategi pengelolaan terhadap wisata ikan hiu paus. Penelitian ini secara umum bertujuan menyusun strategi pengelolaan wisata ikan hiu paus di Desa Botubarani Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo secara optimal dengan pendekatan daya dukung dan ekonomi dalam membantu pengelolaan wisata ikan hiu paus sehingga terciptanya desain pengelolaan wisata ikan hiu paus secara terpadu. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai November 2019. Pengumpulan data ekologi dilakukan dengan metode observasi, wawancara dengan metode acciddental sampling, dan kajian literatur dari berbagai hasil penelitian. Analisis ekologi menggunakan kesesuai wisata dan daya dukung wisata, Sementara itu, analisis ekonomi menggunakan travel cost, contingent value, dan analisis strateri kebijakan menggunakan Interpratative Structural Modeling (ISM). Kesesuaian kawasan wisata ikan hiu paus di perairan Desa Botubarani masuk dalam kategori sesuai sebesar 75% untuk pemanfaatannya sebagai kawasan wisata. Daya dukung yang diperoleh dari wisata ikan hiu paus Desa Botubarani adalah 24 orang per hari. Nilai ekonomi wisata ikan hiu paus Desa Botubarani diperoleh sebesar Rp7.894.602.230,00 per bulan puncak kemunculan atau rata-rata sebesar Rp123.353.160,00 per bulan puncak kemunculan. Rekomendasi struktur pengelolaan yang sebaiknya dilakukan dalam pengelolaan wisata ikan hiu paus adalah keberlanjutan ekowisata ikan hiu paus menjadi tujuan utama dalam pengelolaanya. Namun, untuk mencapai tujuan ditemukan kendala, yakni kurangnya informasi dan data base. Kendala selanjutnya adalah belum terciptanya koordinasi antar pemangku kepentingan. Kebutuhan untuk mengatasi kendala adalah dengan meningkatkan kerja sama semua pemangku kepentingan. Perubahan yang dibutuhkan adalah keterpaduan antar pemangku kepentingan dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat berbasis wisata ikan hiu paus. Stakeholder kunci dalam upaya pengelolaan wisata ikan hiu paus yang lebih baik, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai penentu kebijakan pada kawasan konservasi perairan Botubarani dan kelompok masyarakat sadar wisata (POKDARWIS) Botubarani sebagai aktor yang terlibat langsung di lapangan dalam mengelola wisata ikan hiu paus.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengelolaan Wisata Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus) di Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontaloid
dc.title.alternativeManagement of Whale Shark Tourism (Rhincodon typus) in Botubarani Village, Bone Bolango Regency, Gorontalo Provinceid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHiu Pausid
dc.subject.keywordKonservasiid
dc.subject.keywordGorontaloid
dc.subject.keywordPengelolaanid
dc.subject.keywordNilai Ekonomiid
dc.subject.keywordEcologyid
dc.subject.keywordeconomicsid
dc.subject.keywordmanagementid
dc.subject.keywordwhale sharksid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record