Browsing UT - Forest Management by Title
Now showing items 21-40 of 3059
-
Alternatif pembentukan hutan normal pada kelas perusahaan pinus (Pinus merkusii, Jungh et de Vriese) di Kesatuan Pemangkuan Hutan Garut Perum Perhutani Unit III Jawa Barat
(1996)Manajemen Hutan dapat diartikan sebagai kegiatan penggunaan unsur manusia, investasi (uang), material dan metode yang tersedia untuk mencapai tujuan (Anonimous, 1987 dalam Gusdaji 1990). Secara teoritis, manajemen hutan ... -
Analisa deskriptif pengaruh pembakaran serasah secara terkendali terhadap sifat-sifat tanah di bawah tegalkan pinus merkusii Jungh et de vriese pada berbagai Kelas Umur (Di RPH Tenjowaringin, BKPH Singaparna, KPH Tasikmalaya PERUM PERHUTANI Unit III, Jawa Barat
(2000)Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) termasuk kegiatan reboisasi mempakan upaya meningkatkan fungsi sumberdaya alam berupa tanah sebagai fungsi produksi maupun fungsi perlindungan. Pinus nterlcusii Jungh. et de vriese ... -
Analisa deskriptif sifat fisika dan sifat kimia tanah di bawah tegakan Pinus merkusii Jungh.et.de Vriese dan hutan alam di Sub Das Cibangban, RPH Tenjowaringin BKPH Singaparna, KPH Tasikmalaya
(1997)Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara deskriptif sifat fisika dan kimia tanah di hutan alam dan tegakan P. merkusii. Penelitian dilakukan di Sub DAS Cibangban, RPH Tenjowaringin, BKPH Singaparna, KPH Tasikmalaya. ... -
Analisa efisiensi tataniaga hasil hutan insus tumpangsari di lokasi proyek perhutanan sosial RPH Wangun BKPH Sundulan KPH Tuban Jawa Timur
(1989)Tujuan penelitian ini adalah menganalisa marjin tataniaga hasil hutan Insus Tumpangsari pada pilot proyek Perhutanan Sosial di RPH Wangun BKPH Sundulan KPH Tuban Jawa Timur, dan menganalisa harga di tingkat petani penggarap ... -
Analisa laju infiltrasi pada perbedaan kerapatan tegakan hutan pinus (Pinus merkusii), Blok Cimenyan, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi-Jawa Barat
(2004)Penelitian terhadap peranan kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) dalam pengaturan tata air didasari oleh nilai penggunaan air oleh masyarakat sekitar kawasan untuk keperluan rumah tangga dan pertanian, sehingga ... -
Analisa pasar, biaya dan marjin tataniaga kayu gergajian luar Jawa di wilayah Banten
(1989)Pulau Jawa dengan jumlah penduduk yang besar dan intensitas pembangunan yang tinggi merupakan konsumen kayu terbesar di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kayu dan semakin terbatasnya produksi kayu dari ... -
Analisa sistem pengelolaan dan nilai harapan hasil kebun pepohonan campuran (Studi kasus di Desa Nanggung dan Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor)
(2001)Penggunaan konsep agroforestry pada pola kebun campumn di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Sistem ini muncul dari pengalaman masyarakat sendiri dalam memaufaatkan lall3Il hutan sebagai akibat ditutupnya akses ... -
Analisi Faktor Pendukung Peternakan Lebah Madu di Areal Budidaya Kutu Lak di BKPH Kabuaran KPH Probolinggo
(2005)Salah satu hasil hutan non kayu yang memiliki kegunaan cukup luas adalah lak. Lak merupakan hasil ekskresi dari kutu lak (Laccifer lacca, Family Lacciferidae, Ordo Homoptera). Selain menghasilkan lak yang diekskresikan ... -
Analisi Penentuan Daur Finansial Hutan Tanaman Acacia crassicarpa di HPHTI Ekawana Lestaridharma Pekanbaru, Riua
(2005)Hutan tanaman Acacia crassicarpa merupakan salah satu pola pengusahaan hutan sebagai pemasok bahan baku industri plywood, pulp dan kertas. Pengelolaan hutan tanaman 4. erassicarpa di HPHTI Ekawana LD jelas niemerlukan ... -
Analisis Aktor dalam Pengelolaan Lahan Terindikasi Terlantar (Studi Kasus di Lahan eks-HGU PT. Intan Hepta Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi).
(2020)Tanah terindikasi terlantar adalah tanah yang diduga tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaan atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya yang belum dilakukan ... -
Analisis Aktor dalam Pengelolaan Lahan Terindikasi Terlantar di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor (Studi Kasus di Desa Tamansari, Desa Sukaluyu, dan Desa Sukajaya).
(2019)Tanah terindikasi terlantar adalah tanah yang diduga tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaan atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya yang belum dilakukan ... -
Analisis alokasi dan optimasi penyediaan bahan baku getah pinus di Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
(1994)Dewasa ini, hasil hutan pinus yang berarti adalah getah, yang diolah menjadi gondorukem dan terpentin. Hasil kayu pinus, sementara ini secara relatif lebih kecil. Hal ini mungkin akan terus terjadi selama industri-industri ... -
Analisis Aspek Pemasaran dan Sosial Ekonomi Pengusahan Gondorukem dan Terpentin (Studi Kasus PGT Sukun, Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Non Kayu Perum Perhutani Unit II Jawa Timur
(2007)Hutan dapat menghasilkan kayu dan non kayu yang dapat dimanfaatkan dengan tetap melaksanakan prinsisp pelestariannya yang sejalan dengan sasaran yang ingin dicapai oleh pemerintah dalam sektor kehutanan. Salah satu hasil ... -
Analisis Bauran Pemasaran Produk Hasil Agroforestri Petani KTH Satria Mandiri Cianjur, Jawa Barat
(2024)Keterbatasan akses para produsen dan konsumen terhadap informasi, kurangnya keahlian, modal dan keinginan untuk memperdalam ilmu pemasaran menjadi permasalahan utama agroforestri di Indonesia. Mewujudkan sistem pemasaran ... -
Analisis Bauran Pemasaran Usaha Pintu/Jendela Kayu (Studi Kasus Pamulang, Kota Tangerang Selatan)
(2015)Usaha pembuatan pintu/jendela kayu merupakan salah satu jenis industri kecil dan menengah yang mengalami perkembangan yang pesat. Peningkatan persaingan antara industri sejenis mengharuskan para pemilik industri di ... -
Analisis Biaya dan Analisis Finansial Pengelolaan Minyak Kayu Putih di KPH Yogyakarta.
(2019)Minyak kayu putih merupakan hasil hutan bukan kayu yang masih memiliki potensi besar. Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta merupakan salah satu usaha penyulingan minyak kayu putih yang ada di Indonesia. Produksi ... -
Analisis biaya dan manfaat reklamasi tanah bekas tambang semprot di unit penambangan timah Belitung
(1990)Pemanfaatan sumberdaya alam akan semakin meningkat pada waktu ini dan masa yang akan datang. Pemanfaatan sumberdaya mineral (timah) memerlukan pengupasan lapisan tanah, dengan demikian pemanfaatan timah menimbulkan resiko ... -
Analisis Biaya dan Produktivitas Kegiatan Penyaradan Menggunakan Alat Forwarder 875 & Skidder 525D di PT. Musi Hutan Persada
(2020)Penyaradan merupakan salah satu tahap pemanenan kayu yang bertujuan untuk megeluarkan kayu dari petak tebang menuju ke TPn. Kegiatan penyaradan bisa dilakukan secara manual, semi mekanis dan mekanis. Penyaradan secara mekanis ... -
Analisis Biaya dan Produktivitas Penyaradan Kayu Menggunakan Bulldozer CAT-D7G dan Track Skidder CAT-527 (Studi Kasus di IUPHHK-HA PT Intrado Jaya Intiga, Provinsi Kalimantan Tengah).
(2018)Pemanenan kayu merupakan serangkaian kegiatan pemindahan kayu dari hutan ke tempat penggunaan atau pengolahan kayu. Penyaradan merupakan suatu proses untuk mengangkut kayu bulat yang dihasilkan dari kegiatan penebangan ... -
Analisis Biaya Kecelakaan Kerja dalam Praktik Ojek Palang Kayu
(2024)Kegiatan pemanfaatan hutan di Indonesia dilakukan dengan berbagai metode yang didominasi oleh metode manual. Salah satunya dengan menggunakan sepeda motor sebagai pengangkut kayu yang disebut dengan ojek palang kayu. Ojek ...