Analisis Bauran Pemasaran Produk Hasil Agroforestri Petani KTH Satria Mandiri Cianjur, Jawa Barat
Abstract
Keterbatasan akses para produsen dan konsumen terhadap informasi,
kurangnya keahlian, modal dan keinginan untuk memperdalam ilmu pemasaran
menjadi permasalahan utama agroforestri di Indonesia. Mewujudkan sistem
pemasaran yang baik memerlukan strategi yang tepat. Strategi pemasaran
dilaksanakan dengan konsep bauran pemasaran atau marketing mix yang
merupakan kumpulan variabel produk, harga, saluran distribusi, dan promosi.
Bauran pemasaran digunakan untuk memasarkan produk atau jasa yang
dikendalikan oleh pihak internal namun dipengaruhi faktor eksternal. Penelitian ini
bertujuan mengidentifikasi empat variabel konsep bauran pemasaran dan
hubungannya terhadap proses penjualan agroforestri serta merumuskan
rekomendasi strategi untuk petani meningkatkan kinerja pemasarannya. Metode
penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan empat variabel konsep bauran pemasaran memiliki
hubungan yang signifikan dan berkesinambungan terhadap proses penjualan
produk agroforestri. Produk yang berkualitas tinggi, harga yang kompetitif, dan
tidak diperlukannya pendistribusian dan promosi produk secara khusus oleh
masing-masing petani telah memberikan hasil yang memuaskan bagi semua pihak.
Rekomendasi strategi pemasaran terdiri dari empat strategi berdasarkan faktor
internal dan eksternal yang direkomendasikan untuk jangka pendek dan jangka
panjang. Diversifikasi tanaman, efisiensi biaya pemeliharaan, dan penguatan fungsi
KTH merupakan strategi yang dapat dilakukan petani dalam jangka pendek.
Peningkatan produksi, diversifikasi pasar, kerja sama dengan mitra-mitra lain,
promosi efektif, dan perluasan jaringan pemasaran melalui marketplace terpusat
dapat meningkatkan penjualan produk merupakan strategi jangka panjang untuk
petani. Limited access for producers and consumers to information, lack of
expertise, capital and the desire to deepen marketing knowledge are the main
problems with agroforestry in Indonesia. Creating a good marketing system
requires the right strategy. The marketing strategy is implemented with the
marketing mix concept, which is a collection of product, price, distribution channel
and promotion variables. The marketing mix is used to market products or services
that are controlled by internal parties but influenced by external factors. This research aims to identify four variables of the marketing mix concept and their
relationship to the agroforestry sales process and formulate strategic
recommendations for farmers to improve their marketing performance. The
research method used is a qualitative approach with interview techniques. The
research results show that four variables of the marketing mix concept have a
significant and sustainable relationship with the sales process of agroforestry
products. High quality products, competitive prices, and no need for special product
distribution and promotion by each farmer have provided satisfactory results for all
parties. Marketing strategy recommendations consist of four strategies based on
internal and external factors that are recommended for the short term and long term.
Crop diversification, efficient maintenance costs, and strengthening the function of
KTH are strategies that farmers can implement in the short term. Increasing
production, diversifying markets, collaborating with other partners, effective
promotions, and expanding marketing networks through centralized marketplaces
can increase product sales, which is a long-term strategy for farmers.
Collections
- UT - Forest Management [3009]