Pengujian Umpan Perangkap dan Rodentisida terhadap Rattus Norvegicus Berk. di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi
Abstract
Hama permukiman seperti tikus, nyamuk, kecoa, rayap, lalat, dan sebagainya
merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat perkotaan. Hama ini
dapat menjadi penyakit tular vektor, merusak infrastruktur, dan mengganggu estetika.
Tikus yang sering ditemui pada habitat permukiman adalah tikus riul (Rattus norvegicus).
Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu pemasangan penghalang, perangkap,
rodentisida, dan zat penolak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji umpan dalam
perangkap hidup tunggal, umpan yang disukai dan campuran umpan dengan rodentisida
seng fosfida dan kumatetralil. Pemasangan perangkap dengan empat jenis umpan selama
tiga malam berturut-turut, dan diulang sebanyak tiga kali dengan interval dua minggu.
Pengujian umpan tanpa rodentisida selama tiga malam, menggunakan umpan yang
menarik bagi tikus dalam pemerangkapan, ditambah umpan makanan manusia. Pengujian
umpan dengan rodentisida seng fosfida dan kumatetralil menggunakan empat jenis
umpan dan dilakukan selama tiga malam. Hasil pemerangkapan menunjukkan bahwa
tikus riul banyak terperangkap di area yang lembab yaitu di sekitar danau buatan, saluran
air, dan kebun milik warga. Pengujian umpan (lure) yang banyak menarik tikus masuk ke
perangkap adalah ikan asin dan bakwan karena memiliki bau yang menyengat sehingga
tikus tertarik untuk masuk ke perangkap. Pengujian umpan (bait) yang banyak
dikonsumsi tikus adalah nasi uduk dan nasi putih karena mengandung kadar air yang
banyak dibanding umpan lain. Pada pengujian umpan dengan rodentisida, tidak
menunjukkan hasil yang signifikan karena seluruh umpan yang beracun maupun yang
tidak beracun dimakan oleh tikus. Hal ini karena tikus permukiman jarang menemukan
rodentisida disekitar perumahan.
Collections
- UT - Plant Protection [2334]