Interaksi antara Tanaman Kentang Hitam (Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng.) dan Cabai (Capsicum annum L.) dalam Percobaan Tumpangsari Ex Vitro
Date
2021Author
Putri, Rahmi Mulyani
Ratnadewi, Yuliana Maria Diah
Ermayanti, Tri Muji
Metadata
Show full item recordAbstract
Potato and chili are important vegetable commodities in Indonesia. Both are
often cultivated in intercropping system. One type of potato is the black potato
which is easy to grow on any land. Hybrid red chili varieties TM-999 can be
planted in the rainy and dry season. These two plant species were used in this
research. This study aimed to revealthe effect of the interaction between black
potato and chili plants on their growth in an ex vitro intercropping system, as well
as it’s effects on the morphology and histology of the roots. The research method
used a completely randomized design (CRD) with two treatments. Both plants
were grown on Hoagland liquid medium in 200 mL culture bottles. Control
treatment (K) was performed by planting both plant species in monoculture (5
weeks); the first treatment (P1) was the two plant species were planted in
monoculture (2 weeks), then the media were exchanged and the growth was
observed (3 weeks); and the second treatment (P2) was by planting the two plant
species side by side on one medium (5 weeks). The results showed an interaction
effect between the two plants, which stimulated the growth of potato plants.
However, in chili plants this interaction inhibited their growth. This indicated the
presence of allelochemical compounds generated from the interaction between
both plants. The allelopathic effect inhibits root growth of potato and chili. Root
became thicker and brown, and histology observations demonstrated a color
difference between roots in control treatment (K) and in the two other treatments. Kentang dan cabai merupakan komoditas sayuran penting di Indonesia,
keduanya sering dibudidayakan dengan sistem tumpangsari. Salah satu jenis
kentang yaitu kentang hitam mudah tumbuh pada lahan apapun. Cabai merah
hibrida varietas TM-999 dapat ditanam pada musim hujan dan kemarau. Kedua
jenis tanaman ini dipergunakan sebagai bahan penelitian. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efek interaksi antara tanaman kentang hitam dan cabai terhadap
pertumbuhan keduanya dalam sistem tumpangsari secara ex vitro, serta
pengaruhnya terhadap morfologi dan histologi akar tanaman tersebut. Metode
penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan
dan satu kontrol. Kedua tanaman ditanam pada media cair Hoagland dalam botol
kultur berukuran 200 mL. Perlakuan kontrol (K) berupa kentang dan cabai
ditanam secara monokultur (5 minggu); perlakuan pertama (P1), kedua jenis
tanaman ditanam secara monokultur (2 minggu), kemudian media tanam
keduanya saling ditukar, lalu pertumbuhannya diamati (3 minggu); dan perlakuan
kedua (P2), kedua jenis tanaman ditanam berdampingan pada satu media (5
minggu). Hasil penelitian menunjukkan adanya efek interaksi antara kentang
hitam dan cabai bersifat menstimulus pertumbuhan tanaman kentang. Namun,
pada tanaman cabai, efek interaksi ini menghambat pertumbuhannya. Hal ini
mengindikasikan adanya senyawa alelokimia yang berasal dari interaksi
antartanaman. Efek alelopati juga menghambat pertumbuhan akar. Morfologi akar
menjadi lebih tebal dan berwarna cokelat, dan pada pengamatan histologi akar
terdapat perbedaan warna antara kontrol (K) dan kedua perlakuan.
Collections
- UT - Biology [2074]