Show simple item record

dc.contributor.advisorPrastowo
dc.contributor.authorSubeantoro, Fauzan
dc.date.accessioned2021-04-23T02:46:23Z
dc.date.available2021-04-23T02:46:23Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106637
dc.description.abstractPenyebab utama terjadinya banjir atau genangan air adalah adanya perubahan dari lanskap alami menjadi lahan terbangun dalam wujud jalan, area parkir, trotoar, dan gedung perkantoran, sehingga meningkatkan nilai debit limpasan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kaji ulang layout serta dimensi saluran lateral dan saluran kolektor. Analisis yang dilakukan meliputi pola aliran, dimensi saluran eksisting, koefisien limpasan, waktu konsentrasi, curah hujan rencana, intensitas hujan, debit rencana saluran lateral, debit rencana saluran kolektor, serta desain dimensi saluran lateral dan kolektor. Lokasi penelitian terbagi atas tiga daerah tangkapan air (DTA). Nilai densitas drainase di tiga DTA tersebut tergolong tinggi yaitu berkisar antara 13,8 – 20,3 km2/km. Debit rencana saluran lateral berkisar antara 0,02 – 0,61 m3/detik, sedangkan debit rencana saluran kolektor berkisar 3,13 – 4,85 m3/detik. Debit rencana ini ditentukan berdasarkan debit limpasan dengan periode ulang 5 tahun. Hasil analisis dimensi saluran lateral yaitu lebar saluran (b) berkisar antara 0,15 – 0,78 m serta kedalaman saluran (h) berkisar 0,35 – 0,98 m. Adapun hasil analisis dimensi saluran kolektor adalah lebar saluran (b) berkisar antara 1,8 – 2,2 m dan kedalaman saluran berkisar antara 2,05 - 2,45 m. Dimensi saluran kolektor eksisting pada DTA 1 sudah memadai, sedangkan pada DTA 2 dan DTA 3 perlu dibangun saluran kolektor baru dengan meningkatkan kapasitas saluran lateral yang ada.id
dc.description.abstractThe main cause of flooding or puddles is the change from natural landscapes to land built in the form of roads, parking areas, sidewalks, and office buildings, thus increasing the value of runoff discharge. The purpose of this research is to review the layout and dimensions of lateral channels and collector channels. The analysis carried out includes flow patterns, existing channel dimensions, runoff coefficients, concentration times, precipitation plans, rain intensity, lateral channel plan discharges, collector channel plan discharges, as well as lateral and collector channel dimension designs. The research site is divided into three water catchment areas (DTA). The drainage density values in the three catchments are relatively high, ranging from 13,8 – 20,3 km2/km. Lateral channel plan discharges range from 0,02 – 0,61 m3/s, while collector channel plan discharges range from 3,13 – 4,85 m3/s. This planned discharge is determined based on runoff discharge with a return period of 5 years. The results of lateral channel dimension analysis are channel width (b) ranging from 0,15 – 0,78 m and channel depth (h) ranging from 0,35 – 0,98 m. The result of the analysis of the collector channel dimensions are channel width (b) ranging from 1,8 – 2,2 m and the depth of the channel ranging from 2,05 – 2,45 m. The dimensions of existing collector channels in DTA 1 are adequate, while in DTA 2 and DTA 3 it is necessary to build new collector channels by increasing the capacity of the existing lateral channels.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKaji Ulang Saluran Drainase Permukiman di Kawasan Petogogan, Jakarta Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordlateral channelid
dc.subject.keywordcollector channelid
dc.subject.keyworddesign dischargeid
dc.subject.keyworddimensionid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record