Analisis Efisiensi Produksi Usahatani Manggis (Garcinia mangostana L.) di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi

Abstract

Sentra produksi manggis terbesar di Indonesia berada di Provinsi Jawa Barat dengan nilai kontribusi terhadap produksi nasional sebesar 26,63 persen. Kontribusi produksi manggis Kabupaten Sukabumi terhadap produksi manggis Provinsi Jawa Barat berada diposisi kelima. Sebesar 88,8 persen, manggis Kabupaten Sukabumi berasal dari Kecamatan Cikembar. Desa Bojongkembar memiliki luas lahan dan produksi manggis tertinggi namun memiliki produktivitas terendah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas usahatani manggis, menganalisis efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomi usahatani manggis, serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi inefisiensi teknis dan ekonomi usahatani manggis. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas usahatani manggis serta analisis efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi usahatani manggis menggunakan fungsi produksi dan fungsi biaya Stochastic Frontier Cobb-douglas metode Maximum Likelihood Estimation. Analisis inefisiensi usahatani menggunakan model efek inefisiensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas adalah pupuk kandang, umur pohon, dan jumlah pohon. Rata-rata efisiensi teknis, ekonomi, dan alokatif bernilai sebesar 0,52, 0,62, dan 1,59 yang artinya usahatani manggis belum efisien secara teknis dan ekonomi dan tidak efisien secara alokatif. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan untuk menurunkan inefisiensi teknis adalah umur petani, frekuensi penyuluhan, dan pengalaman usahatani manggis. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan untuk menurunkan inefisiensi ekonomi adalah subsidi pupuk dan pengalaman usahatani.