Show simple item record

dc.contributor.advisorHariyadi, Hariyadi
dc.contributor.advisorNahrowi, Nahrowi
dc.contributor.authorSetyawan, Agung
dc.date.accessioned2021-04-02T09:37:24Z
dc.date.available2021-04-02T09:37:24Z
dc.date.issued2021-03-31
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106493
dc.description.abstractMelalui pola integrasi tanaman ternak diharapkan Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Mamuju Tengah sebagai wilayah sentra tanaman pangan, perkebunan (sawit) dan peternakan dapat memanfaatkan hasil samping dan limbah pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas bidang pertanian. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu kajian terhadap daya dukung hasil samping pertanian sebagai pakan ternak dan daya dukung limbah ternak sebagai pupuk organik bagi tanaman. Selanjutnya untuk menjamin keberlangsungan pola integrasi tanaman ternak tersebut dibutuhkan suatu analisis keberlanjutan dengan perangkat Rapfish metode MDS menggunakan R software. Hasil penelitian menunjukkan selama periode 2016-2019 daya dukung bahan kering jerami padi dan jagung terhadap ternak sapi potong di Kabupaten Polewali Mandar rata-rata sebesar 207% per tahun dengan indeks daya dukung bahan kering (>2) pada status aman, daya dukung protein kasar rata-rata sebesar 127,19% per tahun pada status rawan (1,5-2) dan daya dukung total digestive nutrient rata-rata sebesar 145,86% per tahun pada status rawan (1,5-2). Perhitungan daya dukung bahan kering daun pelepah sawit sebagai pakan ternak sapi potong di Kabupaten Mamuju Tengah rata-rata 666% per tahun dengan indeks daya dukung bahan kering (>2) pada status aman, daya dukung protein kasar rata-rata sebesar 851,16% pada status aman (>2) dan daya dukung total digestive nutrient rata-rata sebesar 581,3% pada status aman (>2). Daya dukung pupuk kandang terhadap luas tanam padi dan jagung di Kabupaten Polewali Mandar rata-rata hanya sebesar 51,21%. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, daya dukung pupuk kandang terhadap tanaman sawit di Kabupaten Mamuju Tengah rata-rata per tahun mencapai 15,01%. Hasil analisis keberlanjutan menunjukkan bahwa Kabupaten Polewali Mandar memiliki nilai indeks keberlanjutan lebih tinggi untuk semua dimensi (ekologi, ekonomi dan sosial) dari Kabupaten Mamuju Tengah. Atribut yang paling sensitif mempengaruhi keberlanjutan dimensi ekologi adalah pola pemeliharaan ternak sapi potong dan kapasitas peningkatan ternak ruminansia. Pada dimensi ekonomi atribut yang memiliki sensitivitas tinggi mempengaruhi keberlanjutan adalah kepadatan usaha tani dan kepadatan ternak. Selanjutnya untuk dimensi sosial atribut-atribut dengan sensifitas tinggi adalah perbandingan jumlah rumah tangga petani terhadap total rumah tangga dan kondisi kelembagaan kelompok tani.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Daya Dukung Hasil Samping Tanaman dan Limbah Sapi Potong pada Integrasi Pertanian Berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Baratid
dc.title.alternativeCarrying Capacity Analysis of Plants By-product and Beef Cattle Waste in the Integration of Sustainable Agriculture in West Sulawesi Provinceid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCarrying Capacity Indexid
dc.subject.keywordSustainability Indexid
dc.subject.keywordMDSid
dc.subject.keywordR Softwareid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record