dc.description.abstract | Aktivitas pertambangan nikel di sepanjang pesisir perairan Morowali berkembang cukup pesat. Air dari lokasi tambang dialirkan menuju sungai dan bermuara di laut, sehingga berpotensi menyumbang logam berat yang selanjutnya akan terakumulasi dalam sedimen. Penelitian ini bertujuan menentukan sumber logam Ni, Cu, dan Cd dalam sedimen dengan menentukan partisi geokimiawi dan menentukan tingkat pencemaran logam berat menggunakan indeks geoakumulasi (I geo) di Perairan Morowali, Sulawesi Tengah. Pengambilan sampel sedimen dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 pada tiga titik stasiun pengamatan. Kandungan logam berat beberapa fraksi geokimiawi dianalisis menggunakan metode Community Bureau of Reference, Sequential Extraction Procedure (BCR SEP), serta menggunakan Atomic Absorption Spectrometer (AAS) untuk analisis konsentrasi logam berat. Hasil konsentrasi total logam berat logam Ni berkisar 192.01 – 202.09 mg kg-1, logam Cu berkisar 3.72 – 8.07 mg kg-1, dan logam Cd tidak terdeteksi di semua stasiun pengamatan. Konsentrasi fraksi geokimiawi pada logam Ni dari yang terbesar adalah fraksi residual > fraksi terlarutkan asam > fraksi teroksidasi > fraksi reduksi, sedangkan pada logam Cu yakni fraksi residual > tereduksi > fraksi teroksidasi > fraksi terlarutkan asam. Persentase fraksi geokimiawi didominasi oleh fraksi residu (resisten) dengan nilai Ni berkisar 81.8 – 85.83% dan Cu berkisar 80.69 – 94.92% berarti kedua logam tersebut lebih bersifat non bioavailable dan sebagian besar berasal dari sumber alami. Hasil analisis pencemaran logam berat menggunakan indeks geoakumulasi (I geo) menunjukkan sedimen perairan Morowali sudah masuk kategori tercemar logam berat nikel (Ni). | id |