dc.description.abstract | Sesar Flores menjadi salah satu pemicu tingginya intensitas kegempaan di
Lombok Utara. Catatan sejarah gempabumi yang berdampak terhadap Lombok
Utara telah terjadi sejak 40 tahun yang lalu. Rangkaian kejadian gempabumi dan
disertai peringatan dini tsunami yang melanda Lombok Utara pada Agustus 2018
silam, dapat menjadi sebuah peringatan untuk kemungkinan kasus terburuk di masa
yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi tinggi
tsunami yang bersumber dari Sesar Flores di Lombok Utara, waktu tiba gelombang
di pantai, dan potensi wilayah terdampak bencana tsunami di Lombok Utara.
Potensi tinggi tsunami, estimasi waktu tiba tsunami, dan wilayah terdampak
dianalisis melalui hasil model simulasi penjalaran tsunami untuk skenario
gempabumi berkekuatan 6.5 dan 7.0 Mw (Magnitude moment), dengan bantuan
perangkat lunak COMCOT v1.7. Luas wilayah kajian (layer simulasi) selanjutnya
dibagi menjadi 4 layer (layer01, layer02, layer03a, layer03b) berdasarkan nested
grid system, dengan resolusi spasial masing-masing layer 464 m, 155 m, dan 77 m.
Layer03a mencakup wilayah pesisir Kecamatan Bayan dan Kecamatan Kayangan,
sedangkan layer03b mencakup wilayah pesisir Kecamatan Gangga, Kecamatan
Tanjung, dan Kecamatan Pemenang khususnya Tiga Gili (Gili Trawangan, Gili
Meno, dan Gili Air). Waktu simulasi untuk kedua skenario adalah 30 menit, dengan
kedalaman pusat gempa 14 km, sudut strike 284o
, dip 64o
, slip/rake 88o
, luas
patahan 20 km x 13 km untuk skenario M6.5 dan 47.8 km x 15.8 km untuk skenario
M7.0.
Tinggi tsunami awal hasil model untuk skenario 6.5 Mw adalah 0.6 m dan 0.9
untuk skenario 7.0 Mw. Tinggi tsunami saat penjalaran mencapai 1.1 m di pesisir
Kecamatan Bayan pada seknario pertama, sedangkan pada skenario kedua
mencapai 1.5-2.5 m di Kecamatan Gangga, Kecamatan Kayangan, Kecamatan
Tanjung, dan Kecamatan Bayan. Tinggi gelombang di pesisir Tiga Gili adalah 0.14-
0.2 m untuk kedua skenario. Waktu tiba tsunami di pesisir Lombok Utara berkisar
antara 3 hingga 13 menit, dengan jarak penjalaran terjauh adalah 40 km pada Tiga
Gili, Kecamatan Pemenang. Potensi tinggi tsunami di darat sangat dipengaruhi oleh
pola topografi dan jarak antara pantai dengan pusat pembangkitan tsunami. Hasil
simulasi kedua skenario menunjukkan kecamatan Pemenang khususnya Tiga Gili
mendapat imbas gelombang karena jarak dari episenter dan tingkat kemiringan
lereng. Berdasarkan potensi tinggi dan estimasi waktu tiba tsunami dalam kaitannya
dengan profil batimetri Lombok Utara, daerah terdampak yang cukup signifikan
adalah kecamatan Bayan, kecamatan Kayangan, Kecamatan Gangga, dan
Kecamatan Tanjung. | id |