Infestasi Lipas (Insecta: Dictyoptera) dan Keterkaitannya dengan Pelaksanaan Biosekuriti pada Rumah Sakit di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah
Date
2021-02-17Author
Sinulingga, Juda Bright
Soviana, Susi
Hadi, Upik Kesumawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Infestasi lipas dapat menimbulkan masalah kesehatan karena peran lipas sebagai
serangga pengganggu dan vektor penularan penyakit. Lipas juga menimbulkan
ketidaknyamanan, mengontaminasi bahan pangan dan peralatan. Rumah sakit (RS)
merupakan tempat dengan tingkat toleransi yang rendah terhadap gangguan
kesehatan salah satunya dengan penerapan sistem biosekuriti yang ketat terhadap
masuknya agen penyakit termasuk mencegah infestasi lipas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman jenis, kepadatan dan tingkat infestasi
lipas (prevalensi) serta hubungannya dengan pelaksanaan biosekuriti di beberapa
rumah sakit. Penelitian dilaksanakan pada November 2019 hingga Februari 2020 di
lima rumah sakit di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Pengumpulan lipas
dilakukan pada malam hari pukul 18.00 WIB, dalam waktu 3 bulan sebanyak 6 kali.
Metode pengumpulan sampel lipas dilakukan secara manual (flushing) dan
perangkap (trapping). Titik pengumpulan lipas sebanyak 10 lokasi pada setiap RS.
Lipas yang tertangkap dipreservasi dengan cara kering (pinning) untuk
diidentifikasi dan dihitung jumlahnya. Total lipas yang ditemukan yaitu 1 041 lipas
yang terdiri atas Periplaneta americana (65%) dan Blattella germanica (35%).
Distribusi paling banyak ditemukan lipas terdapat pada saluran limbah dan paling
sedikit pada gudang farmasi. Derajat infestasi P. americana kategori tinggi terdapat
di RS I dan kategori sedang di RS lainnya. Derajat infestasi B. germanica kategori
sedang terdapat pada RS II dan RS IV dan kategori rendah di RS I, RS III dan RS
V. Analisis derajat infestasi lipas terhadap variabel biosekuriti menunjukan
terdapatnya hubungan dengan katagori sangat kuat dengan biosekuriti lingkungan
(r=-0.800), biosekuriti personal kategori kuat (r=-0.600) dan biosekuriti tempat
kerja kategori lemah (r=-0.316). Arah hubungan variabel biosekuriti dengan
infestasi lipas di rumah sakit bernilai negatif artinya semakin baik pelaksanaan
biosekuriti akan menurunkan tingkat infestasi lipas di area rumah sakit. Tingginya
infestasi lipas yang berperan sebagai vektor penyakit, memerlukan tindakan
pengendalian terpadu dan berkelanjutan untuk mengurangi populasi lipas di area
RS
Collections
- MT - Veterinary Science [909]