dc.description.abstract | Ikan hiu memiliki permintaan pasar yang tinggi khususnya terhadap bagian siripnya. Faktor tersebut memicu terjadinya IUU (Illegal, Unreported and Unregulated) fishing terhadap hewan Kelas Elasmobranchii ini. Beberapa jenis hiu di Indonesia telah masuk ke daftar merah IUCN. Identifikasi terhadap hiu sulit dilakukan karena hiu dijual tidak dalam keadaan utuh dan memiliki kemiripan secara morfologi, umumnya dalam bentuk sirip. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis sirip ikan hiu yang didapatkan di Muara Baru, Jakarta. Proses analisis meliputi identifikasi morfologi dan molekuler dengan teknik DNA barcoding menggunakan marka gen parsial COI. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 4 buah sirip hiu yang berbeda secara morfologis. Pada penelitian ini sampel sirip ikan hiu kode SP281 secara morfologis tidak dapat dipastikan, tetapi secara molekuler dapat dipastikan memiliki kemiripan dengan Sphyrna lewini dengan nilai identify sebesar 99,85%. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 4 spesies yang berbeda, yaitu Carcharhinus albimarginatus, Carcharhinus amblyrhynchoides, Sphyrna lewini, dan Prionace glauca. Berdasarkan penelitian ini DNA barcode dapat mempermudah proses identifikasi dan mencegah kesalahan identifikasi. Aplikasi dalam pengelolaan adalah membantu melindungi jenis ikan hiu yang termasuk ke dalam daftar merah IUCN lolos dari perairan Indonesia dan siripnya diekspor keluar negeri.
Kata kunci: Morfologi, COI, sirip hiu, konservasi | id |