Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Kelompok Wisata Berbasis Komunitas (Studi Kasus Kelompok Ranggon Hills, Desa Gunung Sari Bogor).
Abstract
Kemiskinan dan digital divide menjadi permasalahan utama dalam
pembentukan usaha bisnis wisata di pedesaan. Sektor pariwisata cukup
berkembang di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2019) periode
2014-2018 menunjukkan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara
(wisman) mencapai 14% per tahun, maka dapat menjadi peluang usaha untuk
menerapkan konsep pariwisata berbasis komunitas (Community Based Tourism)
di area pedesaan. Pendekatan melalui kepemimpinan kelompok merupakan salah
satu strategi untuk pengembangan usaha pariwisata berbasis komunitas. Tujuan
penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bagaimana peran pemimpin dalam
mengelola kelompok wisata berbasis komunitas, (2) mengungkapkan gaya
pemimpin dalam pengelolaan kelompok, (3) mengungkapkan gaya pemimpin
dalam meningkatkan kapasitas individu dan kelompok wisata “Ranggon Hills”,
(4) mengungkapkan gaya pemimpin dalam menyelesaikan masalah kemiskinan
dan digital divide.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif, dengan 13 informan yang representatif yang dipilih secara purposive
dan melakukan tahap triangulasi melalui wawancara mendalam kepada pemimpin
dan anggota serta analisis isi percakapan WhatsApp group pengelola. Pada
penelitian ini dilakukan juga proses pengamatan perilaku pemimpin utama dan
pemimpin pelaksana serta anggota ketika kegiatan bekerja berlangsung.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kolaborasi dua pemimpin, yaitu
pemimpin utama dan pemimpin pelaksana dalam mengembangkan kelompok
wisata berbasis community based tourism. Dalam penelitian ini dilakukan dengan
pendekatan gaya transformasional yang memuat empat komponen seperti
idealized influence, motivational inspiration, stimulasi intelektual, individual
consideration secara serentak di dalam pengelolaan kelompok wisata “Ranggon
Hills”. Gaya kolaborasi kepemimpinan transformasional dapat meningkatlan
kapasitas anggota dan pengembangan kelompok serta menangani permasalahan
kemiskinan dan digital divide yang ada di area pedesaan.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]