dc.description.abstract | Pembangunan Kota Bogor sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2015-2019 dan 2019-2024 mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan berawawasan lingkungan. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 menetapkan total luas kebutuhan minimum RTH adalah 30% dari luas wilayah kota. Proporsi RTH Kota Bogor saat ini baru mencapai 4,18% dari luas kota. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi masyarakat mengenai fungsi dan kondisi keberadaan Taman Kresna sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), mengestimasi nilai ekonomi keberadaan Taman Kresna, mengidentifikasi faktor yang memengaruhi besarnya nilai WTP masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kualitas keberadaan Taman Kresna. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis regresi logistik, dan analisis contingent valuation method (CVM). Hasil penilitian ini menujukan bahwa persepsi dan kepedulian masyarakat terhadapat Taman Kresna adalah cukup baik. Hasil rata-rata WTP dengan menggunakan Contingent Valuation Method (CVM) dari 86 responden yang bersedia berpartisipasi adalah sebesar Rp. 21.643 per orang per tahun.. Faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kesediaan masyarakat dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas keberadaan Taman Kresna adalah usia, pendidikan, tanggungan keluarga, jarak dan frekuensi kunjungan. | id |